Tadinya bagi Ririn malam itu adalah malammalam seperti biasanya, tidak ada yang istimewa. Sekalipun meja makan malamnya disusun sedemikian ndah bertabur bunga, baginya itu bentuk sambutan hangat penginapan akan kehadirannya di Nihi Sumba. Tak pernah ada di benaknya, tanggal 22 Oktober 2020 akan jadi hari yang bersejarah dalam hidupnya.
Betapa tidak, malam itu, ketika bnu Jamil bertekuk lutut di hadapannya, Ririn masih berpikir tu bercanda. Padahal saat itu Ibnu uga sedang menahan kesakitan. “Ririn, aku sayang sama kamu. Aku serius sama kamu. Aku pengin nikah sama kamu. Kamu mau enggak jadi istri aku? Cuma tu kata-kata yang keluar dari mulut saya, sambil menahan sakit ada batu yang nempel di lutut,” aku Ibnu dalam kanal YouTubenya, Jamilo TV.
Menariknya, Ririn mengaku tidak langsung menjawab permintaan Ibnu. Perempuan kelahiran Tarakan, 11 November 1981 ini sambil tersenyum melirik kekasih di sampingnya itu, karena masih teringat betapa nervous dan campur aduk perasaannya dengan kejadian saat itu. Rinin mengaku tak bisa berkatakata. Saking terasa lamanya jawaban dari perempuan tercintanya itu, Ibnu sampai dibuat kehabisan kata-kata. Mungkin sakit di lutut pun sudah tak terasa, karena yang diinginkannya hanya jawaban Ririn segera.
Lucunya, “Sayang, cincinnya terbalik,” ujar Ririn mengulang jawabannya malam itu. Tak ayal, pasangan yang beda satu tahun ini langsung tertawa mengingat tragedi cicin tersebut. Soalnya, pelakon Badai Pasti Berlalu ini sudah menyiapkan segala sesuatunya amat rapi. Semua kesukaan Ririn diwujudkan Ibnu malam itu. Mulai dari bungabunga putih, lokasi pinggir pantai tempat ombak jelas terdengar, dan lagu kesukaannya, Perfect, dari Ed Sheeran. “Aku langsung ngerasa dinner itu perfect banget,” puji ibu satu anak ini sambil menatap Ibnu.
