Saatnya tutup kuping dari suara-suara menggurui
Saya baru-baru ini terbahakbahak membaca sebuah tweet tentang pengalaman seorang laki-laki dan sahabat perempuannya di Twitter. Jadi ceritanya setiap tahun dia selalu pergi untuk menemani si sobat perempuan menguji keamanan mobilnya.
Seperti yang sudah-sudah, semua orang di tempat pengujian akan mengacuhkan sang sahabat, dan menjelaskan segala sesuatu padanya. Kenapa? Karena dia lakilaki. Padahal, “Aku tak paham mobil sama sekali,” katanya. Sementara itu, sahabat perempuannya adalah kepala mekanik salah satu tim balap Formula 1 selama bertahun-tahun.
“Dia lagi tunggu waktu yang tepat aja, tuh,” tutup si teman lelaki. Paham, kan, kenapa saya terbahak, Sahabat NOVA? Saya berani bertaruh, Anda juga pasti pernah mengalami hal semacam ini, diacuhkan karena dianggap tidak paham. Atau merasa direndahkan saat seseorang menggurui kita (dengan cara yang terlihat dan terdengar ramah) tentang sesuatu yang Anda ketahui, dalami, bahkan tahunan jalani.
Istilah bahasa Inggrisnya, patronizing. Contohnya banyak, tapi saya rasa tak perlulah kita mengulang perasaan negatif itu dengan membicarakannya lagi. Justru yang kami di NOVA ingin lakukan adalah mengingatkan Anda untuk kembali percaya diri dan yakin pasti bahwa Anda tahu apa yang Anda kerjakan.
Anda tahu cara membesarkan anak dengan baik, karena Anda ibunya. Anda tahu cara mengurus rumah dengan baik, karena Anda pemilik dan pengaturnya. Anda paham betul bidang pekerjaan dan usaha Anda, karena Anda mempelajari dan menjalaninya setiap hari. Masukan untuk perbaikan diri memang baik, tapi jangan pernah biarkan orang lain mengecilkan dan mengusik percaya diri Anda.
Sebelum saya tiba-tiba berubah jadi motivator (haha!), lebih baik simak cerita bintang sampul kita minggu ini, Dian Sastrowardoyo. Lama dikenal sebagai aktris, Dian kini menjajal kemampuan sebagai sutradara. Bisa jadi Dian mengalami hal yang sama tadi. Tapi seperti kita, Dian juga seorang perempuan yang berani menerima tantangan, paham dunia yang dijalaninya, dan memilih untuk mengacuhkan suara-suara tadi.
Kalau tidak begitu, mungkin mimpi-mimpinya tak akan terwujud sekarang. Kiranya suatu saat, kita semua bisa mencapai mimpi dan tak terganggu lagi kala ada yang menggurui. Seperti si kepala mekanik tim balap Formula 1, yang bisa santai tapi siap membuktikan diri.
Salam hangat,
Indira Dhian Saraswaty