"Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk,” kutipan milik Tan Malaka ini sangatlah mencerminkan Isyana Sarasvati yang sekarang. Setelah 6 tahun berkarya di dunia musik Tanah Air, kini Isyana bisa dibilang sudah sangat “matang” dan “liar” dalam mengutarakan rasa di setiap lagunya.
Bahkan, setelah dikenal sebagai penyanyi pop dan jazz lewat lagulagu “feminin”-nya, akhir-akhir ini pelantun Tetap dalam Jiwa ini hadir dengan genre musik yang lebih berani, yakni pop elektro hingga rock progresif.
Hal ini terlihat setelah dirinya menelurkan album Lexicon 2019 kemarin. Bahkan, banyak perubahan berarti yang dia rasakan, apalagi Lexicon jadi salah satu kamus hidup yang Isyana abadikan dalam sebuah karya.
Sebab dalam proses pembuatannya, Isyana benarbenar berkontemplasi dengan diri sendiri dan terbebas dari tuntutan penggemar. Sehingga lahirlah Isyana baru yang berani mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman.
Awalnya, penyanyi yang bercita-cita jadi maestro ini terjun ke dunia tarik suara tanpa kesengajaan, yaitu lewat cover lagu di kanal YouTube-nya. “Ternyata YouTube itu bisa mendapatkan respon dari orang-orang, dari strangers. Seru juga nih.
