Ah, bicara tahun 2020. Kita mau bilang apa? Satu dunia mengalami tak enaknya pandemi. Bukan hanya semua kebebasan bergerak dibatasi, kita harus berhadapan juga dengan banyak kedukaan. Di tempat kerja, di keluarga, bahkan lewat angka kematian yang terus bertambah di berita. Tak hanya soal hidup-mati secara harafiah, penghasilan kita juga berkurang dan ancaman PHK atau pengurangan gaji membayangi.
Oh, dan jangan sampai lupa kepusingan kita karena harus jadi ibu/karyawan/ pengusaha/istri/GURU di rumah! Saya yang menulis 2 paragraf di atas saja tarik napas panjang saat mengingatnya lagi. Itu belum ditambah cerita sahabat perempuan kita lainnya yang mungkin mengalami hal lebih berat, seperti kekerasan, perpisahan dari pasangan, sampai (mungkin) keguguran.
Andai masa-masa berat ini cepat berakhir. Andai hidup kembali lebih mudah dijalani. Sebelum melangkah masuk ke 2021, pertama-tama rasanya akan sehat buat mental kita kalau saat ini kita mengakui, sambil bersuara, bahwa 2020 tidak mudah. Tapi kalau saat ini Sahabat NOVA masih bisa membaca tulisan saya, maka Anda sebetulnya mampu dan kuat.
Lalu, lanjutkan dengan menyuarakan hal-hal yang masih bisa kita syukuri. Mau itu hal besar atau kecil sekalipun. Setelah mengakui kenyataan dan bersyukur sambil bersuara, rasanya jadi lebih plong buat kita siap-siap move on ke tahun yang baru. Kami pun di NOVA melakukan hal yang sama. Kami melakukan kilas balik kehidupan di sekitar kita. Peristiwa-peristiwa besar, berita para artis, film atau musik yang akhirnya banyak menghibur kita selama karantina, dan masih banyak lagi.
Sembari kilas balik, kiranya kita semua tetap bisa bersyukur atas sejauh apa kita berhasil bertahan melewati semua situasi ini. Setelah itu, yuk, siap-siap masuk tahun yang baru. Masuki dengan doa pada Tuhan YME, agar sisa minggu di akhir tahun ini jadi hari-hari yang penuh syukur dan harapan buat kita semua.
Peluk hangat, Indira Dhian Saraswaty