Tak bisa dimungkiri, jual makanan atau minuman di aplikasi ojek online memang sangat membantu kita untuk bertahan di masa pandemi virus corona. Berkat aplikasi ini, kita pun tak perlu punya toko offline untuk buka usaha. Semuanya bisa dilakukan secara virtual dan biaya operasionalnya juga murah. Meski begitu, berjualan lewat aplikasi juga tidak mudah, karena kita harus bersaing dengan pedagang kuliner lainnya. Oleh karena itu, Grab Food sebagai platform penyedia jasa antar makanan, baru saja meluncurkan fitur Ads untuk mempermudah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuliner berpeluang lebih laris.
“Industri periklanan mengalami perubahan dan perkembangan, khususnya pada cara sebuah bisnis memanfaatkan media atau platform yang mereka gunakan untuk beriklan. Kami melihat potensi besar yang dimiliki Grab, di mana kami menawarkan solusi periklanan yang unik dan berkualitas,” jelas Neneng Goenadi, Managing Director of Grab Indonesia kepada NOVA.
Fitur Ads ini akan membantu UMKM kuliner berjualan dengan tepat sasaran. Tak hanya itu, fitur ini juga bisa membuat toko online kita berada di halaman muka pada aplikasi. Kita juga bisa sekalian mempromosikan alamat website toko kita. “Sebuah bisnis dapat secara akurat menargetkan pengguna mereka dengan menggunakan big data Grab, dan menyesuaikan format iklan mereka dengan rencana pemasaran yang dimiliki,” kata Neneng.
Menariknya, tarif iklan yang ditawarkan juga ramah di kantong. Neneng mengungkapkan, mereka hanya mematok harga mulai Rp57.000 per hari dan kita bisa atur sendiri konten promonya. “Iklan yang dikelola mitra penjual hanya ditampilkan dalam radius pengantaran, membuat fitur iklan ini menjadi semakin menyasar target pengguna dengan akurat. Mitra merchant hanya akan ditagihkan biaya iklan apabila pelanggan Grab mengklik iklan tersebut untuk mengakses menu,” jelas Neneng. Terus, bagaimana caranya memanfaatkan fitur iklan ini?
