Tampilkan di aplikasi

Vaksin bukan obat! Pandemi hilang bila kita tertib

Tabloid NOVA - Edisi 1711
4 Desember 2020

Tabloid NOVA - Edisi 1711

Semua orang menunggu vaksin. Padahal, vaksin tak bisa mengobati. Jadi apa yang harus kita lakukan?

NOVA
“Kapan ya, pandemi corona ini berakhir?” Rasanya, kalimat itu kita dengar dan kita ucapkan berkali-kali. Tapi tak ada yang bisa menjawabnya dengan pasti. Sepanjang 2020 ini, kita mengalami emosi yang naikturun, dari yang penuh harap bahwa ini hanyalah sementara, lalu putus asa karena korban terus bertambah, sampai akhirnya kita mulai beradaptasi, menjalankan kenormalan yang baru. Dari kerja di kantor, sekarang kerja di rumah. Begitu pun dengan sekolah.

Saat di luar ruangan, kita harus membiasakan diri pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta menghindari kerumunan. Kita juga jadi sering mengonsumsi vitamin atau suplemen, makanan sehat, dan obat atau minuman herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Enggak cuma itu, kita juga rajin berolahraga, entah itu gowes sepeda, jogging di taman dekat rumah, atau mengikuti zumba secara online. Semua demi meningkatkan imunitas tubuh dan merilekskan pikiran yang sudah jenuh di rumah saja.

Begitulah gambaran kehidupan kita sejak Covid-19 masuk ke Tanah Air pada Januari 2020. Lalu, apakah gaya hidup kita akan terus begini sampai 2021? Kalau kata Dr. Adib Khumaidi, SpOT, Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI, tren masyarakat bergaya new normal ini masih tetap ada di 2021.

“Orang bersepeda itu masih akan tren di tahun depan. Banyak orang, kan, sudah mulai sadar akan pentingnya olahraga dan manfaat bersepeda buat meningkatkan imun tubuh ya,” jelasnya. Uniknya, bukan cuman bersepeda saja yang tahan sampai tahun depan, melainkan gaya hidup mengonsumsi herbal juga kian diminati. Menurut Adib, hal ini diminati karena orang sudah mulai paham dengan manfaat kandungan herbal untuk meningkatkan daya tubuh mereka.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI