Kurang dari sebulan lagi kita akan berganti ke lembaran baru tahun 2021. Tak terasa, memang. Ketika pertama kali diumumkan kasus Covid-19 ditemukan di Indonesia, lalu kita diminta untuk berkegiatan di rumah, sebagian besar dari kita yakin bahwa itu tidak akan lama. Tapi bulan demi bulan berlalu, sampai akhirnya kita sudah berada di ujung tahun 2020, pandemi belum juga berakhir.
Karena tak banyak kegiatan berbagai rencana harus ditunda atau bahkan dibatalkan di tahun kembar ini—mungkin tak banyak kenangan yang kita buat. Tapi bisa jadi, memori tahun ini justru akan melekat sangat kuat dalam benak kita semua. Menyebarnya virus corona penyebab Covid-19 yang melanda dunia, bukan hanya memengaruhi dunia kesehatan dengan menelan banyak korban jiwa, tapi juga mengguncang perekonomian negara dan membuat banyak orang di-PHK.
Bencana alam yang memang sering terjadi di Tanah Air kita, terasa makin membenani di tengah masa sulit ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 2.641 bencana alam yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia sepanjang Januari hingga 26 November 2020. Meski begitu, manusia adalah mahluk yang sangat adaptif. Situasi sulit dan tak menentu ini, di luar bayangan membawa kita berkembang lebih cepat, juga memunculkan peluang baru sebagai upaya kita bertahan.
Salah satunya percepatan digitalisasi di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, perdagangan, hiburan, dan lain-lain. Bila tidak ada pandemi, mungkin banyak penjual makanan yang belum go online, misalnya. Selain itu, bermunculan juga peluangpeluang kerja baru. Tentu ini menjadi satu titik postif di tengah keruwetan tahun ini. Nah, sekarang yang jadi pertanyaan: bagaimana kondisi di tahun 2021 nanti? Akankah membaik atau semakin buruk? Peramal tarot, Beby Djenar, melalui penglihatannya menyebut beberapa hal akan terjadi tahun depan.
