Siapa, sih, yang tak mau punya freedom untuk membantu mewujudkannya, di masa mendatang? Nah, financial investasi jadi pilihan di samping kewajiban menabung. Di tengah ragam investasi, investasi emas masih jadi primadona. Ya, berkebun emas untuk dipanen di masa depan, ibaratnya. Investasi emas memang jadi pilihan baik bagi para investor pemula, pasalnya relatif aman dan stabil dibanding instrumen investasi lainnya.
Dalam waktu panjang, investasi emas pun sangat menguntungkan karena cenderung tahan akan inflasi. Sahabat NOVA bisa saja membeli emas dalam beragam bentuk untuk investasi, seperti perhiasan atau emas logam mulia, mulai dari emas batangan hingga koin emas dinar. Apa itu koin emas dinar?
Harga Cenderung Naik. Mungkin masih terdengar asing, tapi sudah banyak, kok, di Indonesia orang yang berinvestasi koin emas dinar. Memang apa menariknya? Sejatinya, dinar adalah koin atau keping emas yang sering dipakai sebagai alat transaksi di zaman dulu. Namun di sejumlah negara, khususnya negara-negara Timur Tengah, dinar masih populer digunakan sebagai alat transaksi.
Beberapa kalangan pun ada yang menggunakan koin logam mulia ini sebagai mahar pernikahan, hadiah, hingga pembayaran zakat. Namun, kini koin emas dinar lebih sering digunakan sebagai salah satu alat investasi. Bedanya dengan emas batangan, selain pada bentuknya, pada koin emas dinar juga terukir desain yang unik dan menarik.
Nah, salah satu produsen koin emas dinar di Indonesia yakni PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam. Dilansir dari Kompas.com, dinar Antam terdiri dari dua jenis, yakni dinar Au 91,7 persen atau dinar dengan kandungan emas 91,7 persen (22 karat). Serta dinar fine gold 99,99 persen atau dinar dengan kandungan emas 99, 99 persen (24 karat). Soal beratnya, tersedia dari bobot 1 dinar (4,25 gram), ½ dinar, ¼ dinar, 2 dinar, dan 4 dinar.
