Tampilkan di aplikasi

Untuk sekolah anak, tabungan pendidikan vs. investasi

Tabloid NOVA - Edisi 1740
25 Juni 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1740

Bila Anda belum menyiapkan dana pendidikan anak, yuk mulai sekarang. Semakin cepat, semakin baik.

NOVA
Memasuki tahun ajaran baru, bikin kita jadi ingat akan biaya pendidikan si buah hati. Apalagi jika tahun ini adalah tahun pertamanya sekolah. Ya, meski masih sekolah di rumah, biaya pendidikan kan tetap berjalan. Memang, sih, idealnya biaya pendidikan anak sudah diperhitungkan bahkan disiapkan saat kita merencanakan punya anak. Namun, bukan berarti kalau sudah punya anak baru menyiapkan artinya terlambat.

Jika saat ini anak Anda baru masuk TK atau masih SD, mari mulai siapkan biaya sekolah untuk masuk SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Nah, ada dua cara yang bisa membantu kita mengumpulkan dana untuk biaya sekolah anak, yakni dengan tabungan pendidikan dan investasi. Mana yang tepat buat kita, ya?

Tabungan Pendidikan. Produk yang dikeluarkan bank ini berupa tabungan bulanan yang dibuat dan direncanakan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan Anda. Umumnya bunga yang diberikan lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa dan biasanya sekaligus memberikan asuransi jiwa bagi kepala keluarga atau orang yang menabung. Sehingga bila terjadi sesuatu pada kita, maka tabungan bulanan yang direncanakan akan tetap berjalan hingga akhir periode program.

Lantas, kapan pasnya menggunakan tabungan pendidikan? Menurut Tejasari, CFP., Konsultan Keuangan, tabungan pendidikan sangat baik untuk target waktu jangka pendek yaitu 1 sampai 3 tahun. Sedangkan untuk jangka waktu yang lebih panjang, bunga yang diberikan terbilang kecil dan tidak bisa mengejar kenaikan biaya sekolah atau inflasi setiap tahunnya.

Investasi. Menurut Tejasari, investasi cocok sebagai sarana pengumpulan dana pendidikan anak karena dalam jangka panjang keuntungannya lebih besar dan kuat berhadapan dengan inflasi yang cukup tinggi. Tapi memang investasi lebih berisiko dibanding tabungan pendidikan. Meski begitu, kita bisa memilih jenis investasi yang risikonya paling kecil, kok. Beberapa investasi yang disarankan adalah investasi emas dan reksa dana.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI