Tampilkan di aplikasi

Perlu pasang karpet, tidak, ya?

Tabloid NOVA - Edisi 1741
5 Juli 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1741

Sepintas, menggunakan karpet terlihat praktis dan nyaman. Tapi, perhatikan dulu sisi buruknya.

NOVA
Duh, si kecil senangnya ngajak main di lantai. Wajar, sih. Hampir semua anak suka bermain dengan duduk di lantai. Tapi kalau lantai rumah kita dari ubin keramik, anak bisa masuk angin, karena keramik cenderung dingin. Bagaimana caranya agar anak nyaman dan tidak mudah masuk angin? Apakah sebaiknya pasang karpet di ruang keluarga?

Karpet memang bisa jadi sebuah solusi. Apalagi sekarang ada banyak pilihan karpet dengan bulu-bulu yang lembut, yang akan membuat si kecil nyaman duduk berlamalama di situ. Tapi, Anda juga perlu hati-hati dengan karpet. Apalagi bila si kecil punya alergi atau masalah pernapasan. Lho, memangnya kenapa?

Mudah Menangkap Kotoran. Karena terbuat dari bahan dengan permukaan berbulu, karpet adalah sarangnya kotoran. Mulai dari debu sampai remahremah makanan, sangat mudah “nyangkut” di bulu-bulu karpet. Bila rumah Anda ada di tepi jalan besar, sudah pasti karpet ditempeli debu. Bila si kecil setiap hari bermain dan makan di karpet, sudah pasti karpet penuh dengan remah-remah dan kotoran. Bahkan bila tidak digunakan setiap hari, alias kita gulung dan simpan di balik pintu pun, karpet tetap saja berdebu.

Saat ini ada banyak jenis karpet berdasarkan jenis bulunya. Ada yang bulunya sangat pendek, sedang, ada yang panjang. Ada yang bulunya jarang-jarang, ada yang rapat. Biasanya, semakin panjang, rapat, dan halus bulu karpet, semakin nyaman diduduki, karena rasanya empuk. Tapi di sisi lain, semakin mudah juga kotoran terperangkap di sela-sela bulunya. Dan, semakin sulit membersihkannya. Karpet dengan bulu sedang akan lebih baik bila Anda punya anak yang cukup sensitif dengan debu.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI