Tampilkan di aplikasi

Remaja diperkosa oknum polisi dituduh kabur dan diancam dipenjara

Tabloid NOVA - Edisi 1741
5 Juli 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1741

Kasus pelecehan seksual yang disebut melibatkan oknum aparat penegak hukum, viral di medsos. Divisi Propam pun bergerak cepat.

NOVA
Minggu malam (20/6) itu telah larut. Mawar (16), bukan nama sebenarnya, terpaksa menginap di salah satu hotel di kawasan Sindangoli, Maluku Utara. Bersama temannya, dia tak bisa lagi melanjutkan perjalanan ke Ternate lantaran sudah tak ada lagi angkutan umum yang beroperasi. Akhirnya, Mawar dan temannya memutuskan beristirahat di dalam kamar hotel.

Namun tak lama, sekitar pukul 01.00 WIT, tiba-tiba kamar tempat mereka menginap digedor. Keduanya kaget, apalagi mereka tak punya janji bertemu dengan siapa pun. Agar tak penasaran, Mawar membuka pintu kamar. Rupanya yang menggedor pintu mereka adalah seorang oknum polisi yang mengaku bernama II dengan pangkat Briptu. Mawar tampak bingung, karena dia dan temannya merasa tak melakukan tindakan kriminal. Lalu kenapa tiba-tiba ada polisi?

Kabur dari Rumah. Kebingungan Mawar berubah jadi ketakutan. Seperti dilansir dari Kompas.com, Briptu II tiba-tiba meminta Mawar dan temannya ke kantor polisi. Dia dan temannya dianggap kabur dari rumah. Tanpa perlawanan, keduanya lalu mengikuti perintah oknum polisi tersebut ke Polsek Jailolo Selatan, dengan menumpang mobil patroli.

Sampai di kantor polsek keduanya diinterogasi. Mawar sempat menepis tuduhan bahwa mereka kabur, karena kepergian dia dan temannya sudah atas izin orangtua masing-masing. Namun Briptu II meragukan sanggahan Mawar dan memasukkan Mawar ke satu ruangan dengan alasan untuk diperiksa lebih lanjut. Anehnya, Briptu II yang memeriksa Mawar kemudian mengunci pintu ruangan.

Selang beberapa lama, Briptu II disebutkan keluar dari ruangan. Temannya langsung menghampiri Mawar, yang ditemui tengah menangis tersedusedu. Kepada temannya, dia mengaku telah diperkosa Briptu II. Tak lama, Briptu II menghampir keduanya dan mengancam akan menjebloskan mereka ke penjara jika mengadukan peristiwa malam itu.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI