Undangan acara ulang tahun, pernikahan, bahkan info acara kematian adalah hal yang sudah biasa kita terima, dan datangi. Tapi Sahabat NOVA pernah enggak terima undangan perayaan perceraian? AHA! Beberapa tahun lalu, saya pernah menerimanya. Seorang teman menikah. Lalu jalan 5 tahun perkawinan, mereka pisah. Hal yang saya tak mengira adalah menerima undangan perayaan tadi.
“Perceraian dirayakan?! Serius banget, nih?” Tanya saya pada si teman. “Lo, memang kenapa? Kan, gue baru aja mengakhiri satu tahap kehidupan dan masuk ke tahap baru. Ya, harus dirayakan, dong,” jawabnya. Wow! Ucapannya membuka mata pengertian saya. Aturan di masyarakat membuat kita memisahkan antara hal-hal yang menyenangkan dan hal-hal yang menyedihkan. Perceraian, kematian, masuk dalam kategori kedua. Kita berasumsi bahwa semua yang mengalaminya pasti bersedih.
Kenyataannya, bagi keluarga yang ditinggal mati karena almarhum lama sakit-sakitan, bisa saja malah bersukacita. Senang karena akhirnya almarhum sudah terbebas dari penyakit. Seperti halnya teman saya, yang menganggap perpisahan sebagai sebuah awal dari hal baru yang akan dia jalani. Beda cara pandang, beda reaksi. Halaman “Anda dan Pasangan” minggu ini membahas cara menyembuhkan luka setelah bercerai. Bila itu yang Sahabat NOVA alami, semoga bermanfaat, ya. Tapi kalau Anda seperti teman saya, selamat!
Kiranya musim hidup Anda yang baru ini akan penuh kebahagiaan! Kalau cerita saya tadi terlalu aneh buat Anda, haha, tak perlu cemas. NOVA tetap punya kisah “normal , kok, yaitu pernikahan Lesti dan Billar. Sahabat NOVA termasuk yang ngefans dengan mereka? Wah, wajib banget, nih, baca halaman “Hiburan” kita. Mereka juga sama. Momen ditinggal nikah tidak selalu buruk, malah jadi kesempatan untuk bersama. Beda cara pandang, beda reaksi; dan di kisah Lesti-Billar, hasilnya kebahagiaan. Semoga Sahabat NOVA pun bisa selalu memiliki cara pandang terbaik yang membahagiakanmu, ya.
Salam hangat, Indira Dhian Saraswaty