Tampilkan di aplikasi

Pilih jenis kelamin di program bayi tabung, memang bisa?

Tabloid NOVA - Edisi 1749
27 Agustus 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1749

Bisa saja, sih, dilakukan, namun ada syaratnya. Apa saja, ya?

NOVA
Memiliki buah hati jadi impian banyak pasangan suami-istri (pasutri). Walaupun banyak yang tak mempermasalahkan jenis kelamin, ada juga yang secara khusus ingin anak perempuan atau anak lakilaki, dengan berbagai alasan. Nah, pemilihan jenis kelamin calon bayi ini, kabarnya bisa dilakukan bila kita melakukan program kehamilan berbantu, seperti bayi tabung. Benarkah demikian?

Tes Biopsi. Memilih jenis kelamin calon bayi bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan dalam program bayi tabung (istilah medisnya In Vitro Fertilization atau IVF). Proses pemilihan jenis kelamin atau gender selection ini adalah proses di mana embrio dengan jenis kelamin tertentu akan diseleksi sebelum dipindahkan ke dalam rahim ibu. Proses ini baru bisa dilakukan ketika sudah didapatinya status kromosom seks dari embrio melalui pemeriksaan Preimplantation Genetic Testing (PGT). PGT dilakukan dengan mengambil sampel dari embrio melalui proses biopsi.

Nah, proses biopsi idealnya dilakukan pada hari kelima perkembangan embrio. Karena, pada saat itu embrio sudah mencapai tahap perkembangan blastocyst, sehingga dokter sudah dapat membedakan bagian yang akan berkembang menjadi janin (inner cell mass atau ICM) dan yang akan menjadi plasenta (trophectoderm atau TE). Nantinya, biopsi dilakukan dengan cara mengambil sejumlah sel dari bagian trophectoderm menggunakan laser dan jarum biopsi untuk sampel tadi. Lantas, apakah semua pasangan yang menjalankan program bayi tabung bisa memilih jenis kelamin?
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI