Tampilkan di aplikasi

Menyembuhkan luka setelah bercerai

Tabloid NOVA - Edisi 1749
27 Agustus 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1749

Perceraian seringnya terasa menyakitkan. Mengenali fase-fase pemulihan, akan membantu kita memahami diri sendiri.

NOVA
Saat memutuskan untuk menikah, tak ada satu pun pasangan yang menginginkan perceraian. Ketika perceraian terjadi, tak jarang perempuan merasa terpuruk. Tapi bukan tak mungkin bangkit. Memahami tahapannya, mungkin akan lebih memudahkan kita untuk menerima. Psikolog Prita Pratiwi, S.Psi., M.Psi., Psikolog mengatakan, dalam perjalannya, waktu pemulihan setelah bercerai, berbeda pada setiap orang. Hal itu tergantung dari seberapa sakit luka yang timbul atau trauma yang muncul dari proses pernikahan ataupun perceraiannya itu sendiri.

“Misalnya, kalau perempuan yang terlalu lama disakiti, lalu ketika proses perceraian pun dia dipersulit sangat mungkin proses untuk sembuh lagi luka batinnya itu jauh lebih lama, dibandingkan dengan yang proses perceraiannya cepat dan sudah disepakati kedua belah pihak,” ujarnya. Setidaknya ada lima tahapan yang dilalui seseorang sebelum bisa benarbenar pulih dari luka akibat perceraiaan. Apa sajakah?

1. Denial. Pertama adalah fase denial atau penyangkalan. Di fase ini biasanya seseorang akan mencoba menyangkal apa yang telah terjadi pada dirinya. Kalimat yang diucapkan contohnya, “Saya baik-baik saja, selama menjalankan rumah tangga saya bahagia, suami saya memperlakukan saya dengan baik.” Padahal yang terjadi adalah sebaliknya. Kata Prita hal ini sangat wajar terjadi pada seseorang yang baru saja megalami kejadian menyakitkan.

2. Anger. Selajutnya muncul fase anger atau marah. Di sini biasanya kita mulai menyadari realita yang sebenarnya terjadi sehinngga muncul rasa ingin balas dendam. Kalimat yang diucapkan contohnya, “Suami saya itu dulunya tuh jahat bangetlah.” Hal ini menurut Prita akhirnya memunculkan perasaan yang sangat tidak nyaman pada diri seseorang tersebut, sehingga keluar marahnya dan bisa memakimaki.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI