Tampilkan di aplikasi

Punya kondisi bawaan, klaim asuransi kita ditolak?

Tabloid NOVA - Edisi 1758
29 Oktober 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1758

Jangan sampai merasa tertipu karena tak tahu aturan soal kondisi bawaan. Yuk, kenalan lebih dekat dengan asuransi.

NOVA
Sudah bayar asuransi mahal- mahal, saat mau klaim, kok, enggak bisa? Duh, penipuan, nih! Eits, tunggu dulu. Klaim ditolak memang bikin kecewa, tapi bukan berarti bisa langsung mengecap sebagai penipuan, ya. Dalam dunia asuransi ada banyak faktor yang membuat klaim ditolak, salah satunya karena “kondisi bawaan” atau istilahnya pre-existing condition.

Penyebab yang satu ini sedang hangat diperbincangkan setelah kasus seorang figur publik yang klaimnya sempat ditolak dan sempat diduga karena masalah pre-existing condition hingga ramai di media sosial. Lantas, apa sebenarnya klausul pre-existing condition dalam asuransi? Kenapa, ya, bisa berujung penolakan klaim nasabah?

Saat Baru Membuat. Secara sederhana, pre-existing condition bisa diartikan sebagai Kapan Perlu Review Polis Asuransi? “Sebenarnya tidak ada waktu yang pasti untuk me-review polis. Tidak ada (ketentuan, red.) harus setahun sekali atau dua tahun sekali. Tapi, idealnya adalah ketika gaya hidup kita berubah atau ketika profil risiko kita berubah.

Bisa jadi kurang dari setahun juga.” jelas Natasha Tan, Family Financial Planner (@ciciasuransi). kondisi bawaan yang sudah ada sebelum asuransi tertanggung aktif, maupun sebelum adanya pengajuan peningkatan manfaat asuransi. Kondisi bawaan ini memang bisa saja berujung pada penolakan klaim dari perusahaan asuransi. Sebab, pada dasarnya asuransi memang tidak meng-cover kondisi bawaan.

“Jadi misalnya sebelum masuk asuransi, kita sudah ada penyakit diabetes. Lalu, ketika masuk asuransi terjadi komplikasi dan kita harus melakukan pengobatan diabetes. Nah, maka pengobatan itu tidak akan di-cover oleh asuransi, sebab kondisinya sudah ada sebelum polis asuransi dibuat,” jelas Natasha Tan, seorang family financial planner pada NOVA.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI