Pernah mendengar penyakit prurigo? Mungkin sebagian dari Anda masih asing dengan nama ini. Ada yang menyebutnya dengan istilah “darah manis”, meskipun sebenarnya istilah tersebut kurang tepat, karena memang bukan disebabkan oleh darah manis atau kencing manis. Menurut dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dr. Miranti Pangastuti, Sp.DV, prurigo adalah kelainan kulit yang ditandai dengan bintik atau benjolan kecil berupa bercak merah atau kehitaman pada permukaan kulit.
Benjolannya bisa berupa berukuran kecil sampai sedang (seukuran setengah kelereng). “Benjolan ini turut disertai rasa gatal, akibat garukan yang berulang. Prurigo ini umunya terjadi secara kronis berulang, jadi bisa terkontrol, tapi memang untuk betul-betul sembuh sedikit sulit,” jelas dr. Miranti kepada NOVA. Umumnya prurigo ini terjadi di tungkai bawah atau area lutut ke bawah, mulai dari betis, hingga kaki, dan biasanya langsung banyak tidak hanya satu.
Prorigo tentu saja tidak boleh disepelekan, selain karena rasa gatal yang ditimbulkan sangat mengganggu, saat Anda terus menggaruk bisa menimbulkan luka hingga infeksi pada kulit Menurut dr. Miranti, prurigo ini rentan dialami oleh orang dewasa hingga tua mulai dari usia 20 tahun sampai 60 tahun. “Sebenarnya orang-orang yang punya kecendrungan alergi atau dermatitis atopik, kulit kering, atau orang yang memiliki penyakitpenyakit sistemik yang mendasari kaya gangguan ginjal, hepar, infeksi hiv, itu yang lebih rentan kena prurigo,” ujarnya.
