Sahabat NOVA, kalau suka memerhatikan film-film barat, sejak balita anak sudah memiliki kamar sendiri. Bahkan sejak bayi anak sudah mulai tidur di baby box, terpisah dari orangtuanya. Masih berada di satu kamar, namun sudah tidak di kasur yang sama. Lalu sebenarnya perlu enggak, sih, melatih anak untuk tidur sendiri? Menurut psikolog anak Dr. Ihsana Sabriani Borualogo, M.Si., Psikolog, ternyata melatih anak untuk tidur sendiri sejak dini penting dilakukan, karena berkaitan dengan mengajarkan kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawab kepada anak.
“Jika tidak diajarkan mungkin dia baru berani tidur sendiri sudah lebih besar usianya. Jika anak dibiarkan tidak dilatih maka dia bisa tidur di mana pun terserah di rumah itu. Tanpa dia mengatur jam tidurnya maka orangtua tidak akan berhasil mengajarkan aktivitas harian yang bersifat rutin,” kata Ihsana, yang juga dosen di Universitas Islam Bandung (Unisba).
“Karena, kan, ini nanti hasilnya adalah jangka panjang, jadi bukan sekadar anak kecil belajar tidur sendiri. Sesudah dia mulai besar, SD, SMP, SMA dia akan punya ritme hidup yang lebih teratur,” tuturnya. Meskipun tidak ada patokan khusus kapan anak mulai bisa dilatih untuk tidur sendiri, menurutnya semakin dini dilakukan maka semakin baik.
Setidaknya Anda bisa mulai melatih anak Anda untuk tidur sendiri sejak si kecil berusia 24 bulan atau 2 tahun, atau saat anak sudah mulai bisa berjalan dan naik turun kasur dengan baik. Melatih anak sebelum memasuki usia sekolah akan meringankan beban Anda sebagai orangtua dan si kecil sebagai anak. Karena anak sudah terbiasa dengan rutinitas dan hidup secara mandiri sebagai anak-anak, seperti kapan dan di mana ia harus tidur
