Sahabat NOVA, belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemberian booster vaksin Covid-19 akan dijadwalkan mulai Januari 2022. Nantinya, booster ini rencananya hanya ditujukan untuk lansia dan juga kelompok rentan. Beberapa uji klinis di berbagai negara sudah memberikan rekomendasi terkait pemberian vaksinasi dosis ketiga agar efektif melawan varian baru virus corona.
“Vaksinasi booster mungkin hanyalah untuk lansia, mengingat lansia itu termasuk kelompok yang rentan kalau kita lihat banyak di negara-negara Eropa dengan angka kematian tinggi, sakit berat, itu adalah lansia, terutama lansia yang belum mendapatkan vaksin,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, kepada NOVA, Kamis (9/12).
Hal ini sejalan dengan rekomendasi badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), bahwa terdapat tiga kelompok yang diprioritaskan untukan vaksinasi booster ini, yakni tenaga kesehatan (nakes), lansia, dan juga orang yang berusai di atas 18 tahun yang memiliki kelainan imunitas atau kekebalan tubuh. Lebih lanjut, booster vaksin ini merupakan salah satu respons pemerintah dengan adanya varian baru virus Covid-19.
“Tentunya pemerintah melihat adanya varian omicron, kemudian masih adanya varian delta, adanya informasi bahwa vaksin ini menurun efikasinya, dan pada orangtua itu lebih menurun lagi dikarenakan faktor degeneratif, karena menua itu kan selnya ikut menua, begitu juga sistem kekebalan tubuhnya,” jelasnya.
Jika vaksin dosis pertama dengan dosis kedua wajib dengan merek yang sama, untuk booster ini bisa saja berbeda jenisnya dengan merek vaksin pertama dan kedua, seperti yang telah dilakuakan kepada nakes sebelumnya.
