"Jangan kelamaan sendiri, nanti ketuaan lo kalau mau punya anak. Enggak usah terlalu pilihpilih. Terimalah pasanganmu apa adanya.” Ada yang pernah menerima nasihat ini? Atau jangan-jangan Sahabat NOVA termasuk salah satu yang pernah memberikannya, ya? Dulu saya ingin punya pasangan dengan kriteria a, b, c. Lalu, agak “belok” dan masuk jalur, “Seperti apapun dia, asal sayang, saya terima”. Belakangan, saya mulai kembali lagi ke pendirian awal, dan ibu saya mendukung.
Bagi Sahabat NOVA yang masih single dan punya pendapat sama, bersukacitalah! Sebab menurut psikolog, itu adalah jalan terbaik. Buka deh halaman “Anda dan Pasangan” kalau enggak percaya. Ada begitu banyak wejangan klise seputar hubungan, yang sekarang satu per satu mulai kurang relevan.
Sebab perempuan sudah lebih berani dan mandiri, seperti cerita bintang cover kali ini, Prilly Latuconsina, atau Wulan Guritno. Tapi nanti laki-laki pada minder. Mereka enggak suka kalau perempuan kayak gitu. Minder itu wajar. Yang tidak wajar adalah menyalahkan orang lain yang membuat mereka merasa inferior.
Bukankah justru karena akan jadi kepala keluarga, para pria harusnya mengembangkan diri agar bisa menjadi pasangan yang baik? Kalau masih ada suara-suara tak setuju di luar sana, biarkan saja, Sahabat NOVA. Mungkin baiknya mereka menyimak cerita Boy William di edisi kali ini. Biar lebih terbayang, kenapa sebagai perempuan, baiknya kita tidak terima pasangan apa adanya.
Salam hangat, Indira Dhian Saraswaty