Tampilkan di aplikasi

Jangan biarkan alergi jadi komplikasi

Tabloid NOVA - Edisi 1809
21 Oktober 2022

Tabloid NOVA - Edisi 1809

Alergi datang? Walau bisa sembuh sendiri, jangan tunggu sampai syok dan pingsan dulu!

NOVA
Bersin, gatal-gatal, atau sulit bernapas jadi tanda alergi yang paling sering terjadi. Sahabat NOVA yang pernah mengalami, pasti tahu enggak enaknya. Apalagi terjadinya bukan sekali atau dua kali. Kenapa, sih alergi bisa muncul? Sejatinya, alergi adalah suatu perubahan reaksi sebagai tanggapan dari pertahanan tubuh yang menolak dan tidak tahan terhadap zat-zat asing pemicu alergi.

Zat-zat asing tersebut disebut dengan alergen. Alergen sendiri bisa beragam, mulai dari debu, serangga, serat pakaian, udara, hingga bahan makanan. Nah, nantinya kekebalan tubuh atau antibodi akan menyerang apa pun yang dirasa membahayakan termasuk si alergen ini. Sayangnya, reaksi ini kadang berlebihan dan malah menimbulkan hal-hal kurang nyaman bagi penderitanya.

“Alergi merupakan hal yang sering ditemukan pada pasien. Ada beberapa cara alergen masuk ke dalam tubuh, yaitu lewat inhalan (saluran napas), ingestan (saluran cerna), injektan (suntikan) dan kontak langsung dengan kulit. Respons pada alergi bisa berbedabeda, tergantung dari sumber alergen dan bagaimana cara alergen itu masuk ke tubuh,” jelas Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi Klinik.

Soal jenisnya, reaksi alergi yang umum dijumpai yakni berupa alergi kulit seperti urtikaria atau biduran dan alergi pernafasan berupa rinitis alergi. Di Indonesia, angka kejadian alergi berkisar antara 20–64 persen.

Akan tetapi, meski banyak yang mengalami dan wajar terjadi, bukan berarti kita jadi boleh abai dan tak peduli, ya. hanya dibiarkan dan menunggu alergi hilang sendiri tanpa penanganan. Soalnya, kalau tak cepat diredakan dan dikontrol, alergi bisa jadi komplikasi dan menyebabkan reaksi yang mengancam diri. Jadi, bagaimana manajemen alergi yang tepat agar tak bahanya dan mengancam nyawa?
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI