Tampilkan di aplikasi

Gagal ginjal misterius pada anak, karena efek Covid-19?

Tabloid NOVA - Edisi 1809
21 Oktober 2022

Tabloid NOVA - Edisi 1809

Hati-hati jika anak jarang kencing serta punya riwayat demam dan Covid-19.

NOVA
Kabar 100 anak menderita gagal ginjal akut misterius di Indonesia bikin heboh. Kasus ini tersebar di 16 provinsi di Indonesia. Sebenarnya, kasus gagal ginjal akut pada anak sudah terjadi sejak Januari 2022 lalu, namun dua bulan terakhir ini melonjak tinggi. Kabarnya ada hubungannya dengan Covid-19? Apa gejalanya?

Waspada Jumlah Kencing. Jika terjadi sesuatu yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba, maka inilah yang disebut sebagai gagal ginjal akut. Dan sebenarnya, gagal ginjal akut memang bisa terjadi pada anak juga.

Penyebab umumnya ada tiga, yakni yang paling sering adalah penyebab fungsional yakni anak kurang cairan. Kedua, ada infeksi lain yang membuat aliran darah ke ginjalnya enggak baik. Ketiga, masalah ginjalnya sendiri yang tidak bisa memproduksi jumlah air kencing yang cukup, atau terdapat sumbatan saluran kemih.

Tapi, untuk gagal ginjal akut misterius yang tengah diperbincangkan sekarang, penyebabnya belum dapat dipastikan dan masih diinvestigasi. Makanya, masih dikatakan misterius. Tapi yang bikin deg-degan adalah penyakit gagal ginjal akut misterius memiliki perjalanan penyakit yang jauh lebih cepat dari biasanya.

“Kita melihat bahwa perjalanan penyakitnya itu cepat, terjadinya mendadak, dan perburukannya juga cepat. Ini yang membuat menjadi ‘tidak biasanya’. Kita menggunakan istilah resmi gangguan ginjal akut progresif atipikal untuk kasus ini, karena cepat dan tidak biasa,” ujar Dr. Henny Adriani, Sp.A(K)., dokter spesialis anak konsultan dalam kanal YouTube IDAI_TV.

Meski begitu, gejala yang ditimbulkan dikatakan masih sama. Biasanya anak datang dengan riwayat demam, diare, muntah, batuk pilek, hingga jumlah produksi air kencing si kecil menurun drastis sampai tidak keluar sama sekali.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI