Cerita Amel dan Koko
Amel (27 tahun) dan Koko (30 tahun) adalah pasangan suami istri yang keduanya memiliki penghasilan sendirisendiri. Amel bekerja sebagai karyawan swasta, sementara Koko menjalankan bisnis turunan orang tuanya. Amel bercerita kepada Perencana Keuangan bahwa di awal pernikahannya ia merasa semuanya baik-baik saja dan senang karena akhirnya ia mendapatkan partner yang bisa membantu kehidupannya.
Namun, setelah menikah ia baru menyadari ada banyak masalah keuangan yang terjadi dalam kehidupan Koko dan bisnisnya. Masalah tersebut hampir membuat pernikahan mereka berada di ujung tanduk karena Amel merasa dirinya yang paling banyak membiayai kebutuhan hidup keluarga.
Setelah dilakukan pengecekan kondisi keuangan oleh Perencana Keuangan, hasilnya sebagai berikut.
1. Pencatatan keuangan bisnis dan pribadi bercampur aduk.
2. Terlalu banyak cabang bisnis yang tidak bertumbuh.
3. Punya banyak catatan dan tunggakan utang yang digunakan untuk keperluan bisnis dan keperluan pribadi. Bahkan salah satunya adalah biaya pernikahan Amel dan Koko. Lalu apa, ya, yang bisa Amel dan Koko lakukan?
Perencana Keuangan Menjawab
1. Apa penyebab masalah tersebut terjadi?
Masalah tersebut terjadi karena kurangnya keterbukaan dan komunikasi soal finansial. Sejak awal tidak diputuskan bagaimana pengelolaan keuangan di dalam rumah tangga siapa yang mengelola, di rekening mana dana keluarga ditempatkan. Setelah menikah keputusan finansial sebaiknya didiskusikan bersama pasangan, agar bisa menemukan titik terbaik dari permasalahan finansial yang ada.
