Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Ensiklopedi Tokoh Nasional: Dewi Sartika

1 Pembaca
Rp 110.000 15%
Rp 93.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 279.000 13%
Rp 80.600 /orang
Rp 241.800

5 Pembaca
Rp 465.000 20%
Rp 74.400 /orang
Rp 372.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku "Dewi Sartika: Ensiklopedi Tokoh Nasional" adalah karya Sylvie Tanaga yang menggambarkan kehidupan Dewi Sartika, seorang tokoh nasional. Buku ini mengajak kita untuk merasakan petualangan hidup Dewi Sartika, seorang gadis yang tumbuh dalam lingkungan feodal dan menjadi satu-satunya yang bisa membaca dan menulis di rumah Patih Aria Cicalengka.

Dewi Sartika, dengan kecerdasan dan keberaniannya, seringkali mempermainkan teman-temannya dengan membacakan surat-surat mereka dengan cara yang berbeda dari isi aslinya. Buku ini juga menggambarkan bagaimana Dewi Sartika berjuang untuk pendidikan kaum wanita.

Selain itu, buku ini juga menggambarkan peristiwa politik besar yang melibatkan ayah Dewi Sartika, R. Rangga Somanagara, yang menjadi Patih Bandung dan harus menjalankan tugas sebagai Bupati Bandung karena sang bupati, R.A.A. Kusumadilaga, menderita sakit rematik kronis.

"Dewi Sartika: Ensiklopedi Tokoh Nasional" adalah buku yang mengajak kita untuk merasakan petualangan hidup Dewi Sartika, seorang gadis yang tumbuh dalam lingkungan feodal dan menjadi satu-satunya yang bisa membaca dan menulis di rumah Patih Aria Cicalengka. Buku ini juga menggambarkan bagaimana Dewi Sartika berjuang untuk pendidikan

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Sylvie Tanaga

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023506934
Terbit: Juni 2023 , 102 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Buku "Dewi Sartika: Ensiklopedi Tokoh Nasional" adalah karya Sylvie Tanaga yang menggambarkan kehidupan Dewi Sartika, seorang tokoh nasional. Buku ini mengajak kita untuk merasakan petualangan hidup Dewi Sartika, seorang gadis yang tumbuh dalam lingkungan feodal dan menjadi satu-satunya yang bisa membaca dan menulis di rumah Patih Aria Cicalengka.

Dewi Sartika, dengan kecerdasan dan keberaniannya, seringkali mempermainkan teman-temannya dengan membacakan surat-surat mereka dengan cara yang berbeda dari isi aslinya. Buku ini juga menggambarkan bagaimana Dewi Sartika berjuang untuk pendidikan kaum wanita.

Selain itu, buku ini juga menggambarkan peristiwa politik besar yang melibatkan ayah Dewi Sartika, R. Rangga Somanagara, yang menjadi Patih Bandung dan harus menjalankan tugas sebagai Bupati Bandung karena sang bupati, R.A.A. Kusumadilaga, menderita sakit rematik kronis.

"Dewi Sartika: Ensiklopedi Tokoh Nasional" adalah buku yang mengajak kita untuk merasakan petualangan hidup Dewi Sartika, seorang gadis yang tumbuh dalam lingkungan feodal dan menjadi satu-satunya yang bisa membaca dan menulis di rumah Patih Aria Cicalengka. Buku ini juga menggambarkan bagaimana Dewi Sartika berjuang untuk pendidikan

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Manusia adalah makhluk yang memiliki potensi untuk berkembang secara tak terbatas. Berbeda dari makhluk lainnya, manusia juga dibekali penalaran rasional dan juga berbagai bakat bawaan sejak lahir. Sekalipun demikian, manusia bukanlah makhluk super dan tetap memiliki kekurangan dan kelemahan. Dengan segala kekurangan dan kelemahannya, manusia juga dianugerahi kelebihan. Pada diri setiap orang, tentulah ada kelebihan manusiawi yang menonjol. Dari sekian banyak manusia yang juga memiliki kelebihan menonjol adalah Dewi Sartika.

Dewi Sartika adalah salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia berkat jasa-jasanya terhadap perkembangan pendidikan bagi kaum perempuan Indonesia di masa penjajahan. Maka, tidaklah salah jika Dewi Sartika disebut sebagai salah satu guru emansipasi perempuan Indonesia.

Dewi Sartika adalah sosok yang dikenal inspiratif, bukan hanya bagi kaum bumiputera, tetapi juga bagi kalangan orang kulit putih. Kepeduliannya pada emansipasi perempuan diwujudkannya dengan mendirikan lembaga pendidikan yang hanya dikhususkan untuk perempuan.

Pada awal perjuangannya untuk mendirikan lembaga pendidikan bagi perempuan, Dewi Sartika kerap mendapatkan banyak tentangan dan tantangan. Namun, ia tidak patah semangat. Malahan, ia semakin menggebugebu. Setelah berbagai upaya dilakukan, akhirnya ia mendapatkan banyak dukungan. Sekolah bernama Sakola Kautamaan Istri pun berhasil didirikannya.

Selama hayatnya, Dewi Sartika mendedikasikan waktu dan pikirannya untuk memperjuangkan hak pendidikan yang layak bagi perempuan. Sikap dan kiprahnya membuat ia menjadi tokoh penting dalam catatan sejarah Indonesia. Maka, sangatlah pantas bila ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Peran Dewi Sartika memang telah membawa perubahan dalam sikap dan cara pandang perempuan. Sumbangsihnya senantiasa abadi dalam perjalanan Bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, sangat penting bagi generasi muda untuk meneladani jejak-langkah tokoh perempuan berpengaruh tersebut.

Bandung, Maret 2016

Redaksi

Daftar Isi

Cover Depan
Halaman Prancis
Halaman Judul
Copyright
Kata Pengantar
Daftar Isi
Mukadimah
Dari Keluarga Bangsawan
Pendidikan DasarDewi Sartika
Masa Transisi Bupati Bandung
Peristiwa Dinamit
Dewi Sartika Dicap Anak Pemberontak
Menggagas Pendidikan bagi Kaum Wanita
Mendobrak Tradisi Bangsawan dan Priayi
Ibunda Pulang dari Pembuangan
Akar Sekolah Wanita
Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia
Berjodoh Seorang Guru
Sekolah Keutamaan Wanita Berkembang Pesat
Memperjuangkan Kesetaraan Wanita
Pengakuan Pemerintah dan Masyarakat
Sekolah Raden Dewi
Dukungan Suami Tercinta
Sang Dewi Wafat
Jejak Dewi Sartika di Bandung
Dewi Sartika dan Gerakan Wanita Indonesia
Jejak Kalender Dewi Sartika
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Tentang Penulis
Cover Belakang