Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Petunjuk Praktis Memelihara Cupang

1 Pembaca
Rp 23.000 15%
Rp 19.550

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 58.650 13%
Rp 16.943 /orang
Rp 50.830

5 Pembaca
Rp 97.750 20%
Rp 15.640 /orang
Rp 78.200

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Salah satu keunikan cupang yang tak dimiliki ikan lain manapun adalah bahwa cupang bisa dipelihara dan dibudidayakan di lahan yang amat sempit sekali pun. Ia bisa berkembangbiak di paso, baskom plastik, akuarium mini, dan media lain yang bisa menampung air.

Cupang mampu bertahan hidup (bahkan berkembangbiak) di tempat sempit karena mempunyai labirinth, yaitu perangkat pernapasan tambahan yang terletak pada sebelah rongga insangnya. Si jagoan cantik ini juga bisa hidup di tempat yang sangat sempit, misalnya botol bekas selai atau yang semacamnya, apalagi di tempat yang luas seperti akuarium maksi atau bak semen.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Neni Suhaeni
Editor: Adiel MT

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023502790
Terbit: Februari 2016 , 52 Halaman










Ikhtisar

Salah satu keunikan cupang yang tak dimiliki ikan lain manapun adalah bahwa cupang bisa dipelihara dan dibudidayakan di lahan yang amat sempit sekali pun. Ia bisa berkembangbiak di paso, baskom plastik, akuarium mini, dan media lain yang bisa menampung air.

Cupang mampu bertahan hidup (bahkan berkembangbiak) di tempat sempit karena mempunyai labirinth, yaitu perangkat pernapasan tambahan yang terletak pada sebelah rongga insangnya. Si jagoan cantik ini juga bisa hidup di tempat yang sangat sempit, misalnya botol bekas selai atau yang semacamnya, apalagi di tempat yang luas seperti akuarium maksi atau bak semen.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Cupang adalah salah satu ikan hias yang terkenal di samping koi, lohan, arwana, dan lain­-lain. Cupang digemari banyak kalangan, mulai dari anakanak, remaja, hingga orangtua. Di samping sosoknya yang elok dan warnanya indah, cupang ternyata juga jago berkelahi.

Sesama cupang jantan bisa bertarung hingga berjam­jam. Para penggemar cupang pun senang menonton perkelahian yang seru itu. Kadang juga disertai taruhan dari tingkat rendahan, menengah, hingga tinggi. Ikan cupang akan menunjukkan sifat agresifnya jika bertemu sesama jantan.

Tetapi, jika cupang jantan bertemu cupang betina, ceritanya akan lain. Cupang jantan akan menunjukkan sifat romantisnya. Ia akan merayu cupang betina dengan menghadiahkan kado balon yang berderet­deret di pinggir akuarium. Jika cupang betina menerima rayuan cupang jantan, segeralah terjadi pemijahan di bawah gelembunggelembung busa tersebut.

Salah satu keunikan cupang yang tak dimiliki ikan lain manapun adalah bahwa cupang bisa dipelihara dan dibudidayakan di lahan yang amat sempit sekali pun. Ia bisa berkembangbiak di paso, baskom plastik, akuarium mini, dan media lain yang bisa menampung air.

Cupang mampu bertahan hidup (bahkan berkembangbiak) di tempat sempit karena mempunyai labirinth, yaitu perangkat pernapasan tambahan yang terletak pada sebelah rongga insangnya.

Si jagoan cantik ini juga bisa hidup di tempat yang sangat sempit, misalnya botol bekas selai atau yang semacamnya, apalagi di tempat yang luas seperti akuarium maksi atau bak semen.

Karena mudah dipelihara dan dapat bertahan hidup di tempat yang sempit, maka cupang merupakan ikan hias yang layak ditekuni dan dibudidayakan. Penggemar cupang juga muncul dari berbagai usia dan kalangan sehingga sangat mudah dipasarkan. Cupang juga punya nilai jual yang lumayan tinggi.

Daftar Isi

Sampul
Tentang penulis
Daftar isi
Pendahuluan
Bab 1: Mengenal Si Cantik Jagoan
Bab 2: Jenis-Jenis Cupang di Pasaran
Bab 3: Memijahkan Cupang di Bak
Bab 4: Memijahkan Cupang di Akuarium
Bab 5: Membesarkan Cupang di Bak Semen
Bab 6: Membesarkan Cupang di Bak Plastik
Bab 7: Budidaya Makanan Alami