Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Petunjuk Praktis Memelihara Perkutut

1 Pembaca
Rp 23.000 15%
Rp 19.550

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 58.650 13%
Rp 16.943 /orang
Rp 50.830

5 Pembaca
Rp 97.750 20%
Rp 15.640 /orang
Rp 78.200

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Perkutut merupakan salah satu burung yang menarik untuk diternakkan dan dikembangbiakkan. Perkutut mempunyai daya tarik tersendiri yang tak dimiliki oleh burung­-burung jenis lainnya.

Harga burung perkutut lumayan mahal, apalagi jika punya kelebihan­-kelebihan tertentu atau memenangi lomba dan kontes, harganya jauh lebih mahal lagi. Perkutut bisa dipelihara, diternakkan, dikembangbiakkan dan dibudidayakan dengan berbagai cara. Salah satu yang paling praktis dan mudah adalah mengembangbiakkan atau menangkarkan burung perkutut di dalam sangkar.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Neni Suhaeni
Editor: Adiel MT

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023502868
Terbit: Februari 2016 , 52 Halaman










Ikhtisar

Perkutut merupakan salah satu burung yang menarik untuk diternakkan dan dikembangbiakkan. Perkutut mempunyai daya tarik tersendiri yang tak dimiliki oleh burung­-burung jenis lainnya.

Harga burung perkutut lumayan mahal, apalagi jika punya kelebihan­-kelebihan tertentu atau memenangi lomba dan kontes, harganya jauh lebih mahal lagi. Perkutut bisa dipelihara, diternakkan, dikembangbiakkan dan dibudidayakan dengan berbagai cara. Salah satu yang paling praktis dan mudah adalah mengembangbiakkan atau menangkarkan burung perkutut di dalam sangkar.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Perkutut merupakan salah satu burung yang menarik untuk diternakkan dan dikembangbiakkan. Perkutut mempunyai daya tarik tersendiri yang tak dimiliki oleh burung­burung jenis lainnya. Harga burung perkutut lumayan mahal, apalagi jika punya kelebihan­kelebihan tertentu atau memenangi lomba dan kontes, harganya jauh lebih mahal lagi.

Perkutut bisa dipelihara, diternakkan, dikembangbiakkan dan dibudidayakan dengan berbagai cara. Salah satu yang paling praktis dan mudah adalah mengembangbiakkan atau menangkarkan burung perkutut di dalam sangkar. Sangkar tidak digantung sehingga kadang berayun­ayun, melainkan dipasang menempel pada dinding. Dengan demikian, tempat beternak ini tidak beralaskan tanah.

Ukuran sangkar gantung yang digunakan relatif sangat kecil, yaitu memiliki panjang dan lebar sekitar 45 cm dengan tinggi 60 cm. Anggapan sementara orang bahwa perkutut hanya bisa berkembangbiak pada kandang berlantai tanah ternyata tidak benar. Di dalam sangkar kecil yang bisa dengan mudah dipindahkan pun, perkutut bisa berkembangbiak.

Keberhasilan menangkarkan perkutut di dalam sangkar tentunya sangat menggembirakan bagi mereka yang ingin belajar beternak perkutut. Digantikannya peran kandang permanen oleh sangkar yang mudah dipindahtempatkan membuat usaha beternak perkutut tidak lagi melulu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki lahan luas.

Selama suatu tempat masih bisa dijangkau oleh sinar matahari, maka di situ bisa digunakan sebagai tempat meletakkan sangkar penangkaran. Selain menghemat tempat, menangkarkan perkutut dalam sangkar juga memiliki manfaat lain, misalnya perkutut jarang terserang cacing.

Serangan cacing umumnya terjadi pada perkutut yang diternakkan dalam kandang dengan alas tanah dan kurang terjaga kebersihannya. Dalam kandang yang beralaskan tanah, perkutut sering memakan pakan yang telah jatuh. Hal ini memudahkan cacing masuk ke tubuh perkutut. Selain itu, anak perkutut hasil penangkaran dari sangkar relatif lebih jinak dibanding perkutut hasil penangkaran dari kandang.

Jika ditangkarkan dalam sangkar, anak­anak perkutut menjadi terbiasa dengan tempat yang sempit dan juga terbiasa berdekatan dengan berbagai aktivitas manusia. Dengan demikian, perkutut tidak begitu liar. Perkutut yang berperilaku liar selalu terbang ketakutan jika didekati oleh manusia atau melihat sesuatu yang asing baginya. Jika terus­terusan ketakutan, sayap perkutut bisa terluka karena sering menabrak dinding kandang. Meskipun tidak menyebabkan kematian, luka pada sayap sulit untuk sembuh. Luka pada sayap relatif jarang terjadi pada anak perkutut hasil ternak dalam sangkar.

Daftar Isi

Sampul
Tentang Penulis
Daftar Isi
Pendahuluan
Bab 1: Memilih Induk Perkutut
     Induk Bersuara Bagus
     Mengetahui garis keturunan
     Cacat fisik
     Hasil Tangkapan dari alam
Bab 2: Membuat Sangkar Gantung
     Perlengkapan sangkar
     Tenggeran
     Penampung kotoran
     Penempatan sangkar
Bab 3: Menjodohkan Perkutut
     Menjodohkan Perkutut
     Satu Jantan dengan Beberapa Betina
Bab 4: Memelihara Pasangan Perkutut
     Kebutuhan Minum
     Multivitamin dan Mineral
     Mengontrol Telur
     Menjaga kesehatan induk
Bab 5: Menyapih dan Merawat Anak Perkutut
Bab 6: Menyeleksi Anak Perkutut
     Kualitas suara