Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Petunjuk Praktis Memelihara Nila Merah

1 Pembaca
Rp 23.000 15%
Rp 19.550

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 58.650 13%
Rp 16.943 /orang
Rp 50.830

5 Pembaca
Rp 97.750 20%
Rp 15.640 /orang
Rp 78.200

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Budidaya nila merah tidak sulit ia dapat hidup di kolam, sawah, tambak, jala apung, karamba, dan lain-lain, baik di perairan umum umum maupun di laut (tepi pantai). Selain dibudidayakan secara monokultur, nila merah juga dapat dibudidayakan secara polikultur ataupun terpadu dengan ternak.

Nila merah termasuk golongan ikan tahan banting karena tidak banyak menuntur persyaratan air tertentu sebagai media (lingkungan) hidupnya. Justru karena nila merah merupakan ikan yang mudah dibudidayakan dan punya nilai ekonomi yang tinggi, maka ia pantas dilirik sebagai lahan usaha yang produktif dan menguntungkan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Abdul Kadir Syafi’i
Editor: Entin Sutini

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023502820
Terbit: Februari 2016 , 52 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Budidaya nila merah tidak sulit ia dapat hidup di kolam, sawah, tambak, jala apung, karamba, dan lain-lain, baik di perairan umum umum maupun di laut (tepi pantai). Selain dibudidayakan secara monokultur, nila merah juga dapat dibudidayakan secara polikultur ataupun terpadu dengan ternak.

Nila merah termasuk golongan ikan tahan banting karena tidak banyak menuntur persyaratan air tertentu sebagai media (lingkungan) hidupnya. Justru karena nila merah merupakan ikan yang mudah dibudidayakan dan punya nilai ekonomi yang tinggi, maka ia pantas dilirik sebagai lahan usaha yang produktif dan menguntungkan.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Nila merah adalah salah satu jenis ikan yang digemari masyarakat. Selain menjadi andalan di dalam negeri, nila merah juga menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan. Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan negara-negara Eropa adalah pengimpor utama nila merah.

Harga pasaran nila merah di luar negeri cukup tinggi. Nila merah dapat diekspor dalam keadaan hidup atau dalam kondisi segar berbentuk fillet. Dibandingkan dengan jenis-jenis ikan air tawar lain, nila merah memiliki beberapa keunggulan, yaitu pertumbuhannya cepat, mudah dikembangbiakkan, dan efisien terhadap pemberian makanan tambahan.

Nila merah termasuk ikan pemakan segala (omnivora) sehingga mudah dibudidayakan. Di samping itu, nila merah juga tahan (resisten) terhadap gangguan hama dan penyakit serta mampu menyesuaikan diri (toleran) terhadap perubahan lingkungan.

Budidaya nila merah tidak sulit ia dapat hidup di kolam, sawah, tambak, jala apung, karamba, dan lain-lain, baik di perairan umum umum maupun di laut (tepi pantai). Selain dibudidayakan secara monokultur, nila merah juga dapat dibudidayakan secara polikultur ataupun terpadu dengan ternak. Nila merah termasuk golongan ikan tahan banting karena tidak banyak menuntur persyaratan air tertentu sebagai media (lingkungan) hidupnya.

Ikan ini mampu bertahan hidup di perairan yang kondisinya sangat jelek, meskipun beberapa jenis ikan lain tidak dapat dipelihara di dalamnya. Namun, agar bisa hidup secara optimal, sebagaimana hewan dan makhluk hidup lainnya, ikan nila merah juga memerlukan lingkungan yang ideal.

Justru karena nila merah merupakan ikan yang mudah dibudidayakan dan punya nilai ekonomi yang tinggi, maka ia pantas dilirik sebagai lahan usaha yang produktif dan menguntungkan.

Daftar Isi

Sampul
Daftar Isi
Pendahuluan
Bab 1: Penyediaan Benih Nila Merah
     Pemijahan alami
     Pemijahan Buatan
     Kualitas air
     Makanan Benih
     Seleksi Benih
Bab 2: Pemeliharaan Gelondongan
Bab 3: Teknik Pembesaran Nila Merah
     Monokultur
     Kolam tenang
     Kolam Mengalir
     tambak
     Jala apung
     Sistem terpadu
     Polikultur
Bab 4: Mengatasi Hama dan Penyakit
     Hama
     Penyakit
     Jamur
     Protozoa
     Cacing