Ikhtisar
Buku ini berisi sejumlah cerita pendek tentang para siswa SMP. Di sini sebut saja SMP Merah Putih, sebuah SMP yang terletak di sebuah kota kabupaten di sebuah provinsi di republik ini.
Sebetulnya sekolah itu SMP Negeri. Tapi karena sekeliling temboknya dicat dengan warna merah dan putih seperti bendera negeri kita, sekolah itu jadi terkenal dengan sebutan SMP Merah Putih.
Tiap cerita mengisahkan satu atau beberapa siswa yang memiliki karakter tertentu. Semuanya karakter terpuji.
Pendahuluan / Prolog
Prakata
Pengalaman masa kecil sangat menentukan perilaku seseorang di masa dewasa. Begitu kirakira tuturan para cerdik cendekia. Orang yang di masa kecilnya kurang mendapat pendidikan budi pekerti, nilai agama, petuah yang diselipkan dalam dongengdongeng, dan yang semacam itu bukan tidak mungkin akan mudah tergoda berbuat jahat. Termasuk melakukan kejahatan korupsi.
Tentu saja korupsi adalah kejahatan. Bahkan ada yang menyebutnya kejahatan luar biasa. Melakukan korupsi pada hakikatnya sama saja dengan merampok uang rakyat, yang seharusnya dipakai buat kesejahteraan rakyat.
Buku ini berisi sejumlah cerita pendek tentang para siswa SMP. Di sini sebut saja SMP Merah Putih, sebuah SMP yang terletak di sebuah kota kabupaten di sebuah provinsi di republik ini.
Sebetulnya sekolah itu SMP Negeri. Tapi karena sekeliling temboknya dicat dengan warna merah dan putih seperti bendera negeri kita, sekolah itu jadi terkenal dengan sebutan SMP Merah Putih.
Tiap cerita mengisahkan satu atau beberapa siswa yang memiliki karakter tertentu. Semuanya karakter terpuji. Ada Andi yang jujur, menemukan uang sangat banyak tapi tidak ingin menyimpannya, lalu mengembalikannya kepada yang berhak; ia juga tidak mau menyontek karena menganggap menyontek sama saja dengan mencuri. Ada Erna yang sederhana, lebih suka naik sepeda ke sekolah meskipun orangtuanya punya mobil. Ada Nia yang berdisiplin dalam waktu, tidak mau terlambat lima menit pun jika sudah ada kesepakatan soal jam pertemuan. Ada Dodo yang suka bekerja keras, pantang menyerah meraih target meskipun hambatannya besar.
Ada juga anakanak yang bertanggungjawab, mandiri, adil, peduli, dan berani. Semua karakter itu bermuara pada satu karakter penting: integritas.
Kisahkisah yang banyak ditemukan dalam kehidupan seharihari ini diharapkan dapat diserap dan diresapi nilainilainya. Dengan begitu, diharapkan pengalaman membaca kisahkisah seperti ini dapat memengaruhi perilaku di masa dewasa kelak.
Semoga.
Daftar Isi
Sampul
Pengantar KPK-IKAPI
Prakata
Daftar Isi
Cerita 1: Jujur pangkal kaya
Itu Bukan Uangku
Menyontek Itu Mencuri
Mengembalikan dengan Ikhlas
Mengakui Kesalahan
Cerita 2: Sederhana itu indah
Lebih Suka Naik Sepeda
Menjadi Buruh Cuci
Di Atas Langit Masih Ada Langit
Jangan Memposting Status Lebay
Cerita 3: Disiplin bukanlah belenggu
Jangan Telat Lima Menit Pun
Berbarislah Menunggu Giliran
Buang Sampah pada Tempatnya
Trotoar Hanya untuk Pejalan Kaki
Cerita 4: Kerja keras dulu, sukses kemudian
Bersaing di Tim Bulu Tangkis
Menuju Peringkat Lima Besar
Tekad Sang Pelukis
Pembaca Puisi Dadakan
Cerita 5: Jangan abaikan tanggung jawabmu
Ada Waktunya untuk Membaca Komik
Laksanakan Tugas Piketmu
Ikuti Kegiatan Sekolahmu
Cerita 6: Cobalah mandiri sejak kecil
Ada yang Melambai di Kegelapan
Mandiri Sejak Kecil
Pernah Jadi Pengasong Koran
Cerita 7: Adil itu menghargai orang lain
Rumah Kardus
Berdiri di Tengah Dua Pihak
Laki-laki dan Perempuan Sama Hebatnya
Unjuk Rasa di Sekolah
Cerita 8: Peduli itu penuh kasih sayang
Si Penyayang Hewan dan Tumbuhan
Si Pembersih Coretan
Membantu Mencari Barang Hilang
Cerita 9: Berani karena benar
Aku Ingin Keliling Dunia
Bertanya Karena Belum Paham
Pluto, Planet atau Bukan?
Dilema Sang Kapten
Tentang penulis