Selain AMD World Championship of Custom Bikes Building 2016, ada aktivitas lain yang hadir di Intermot Customized, yaitu final Sultans of Sprint Challenge 2016. Sultans of Sprint Challenge adalah adu kencang motor-motor custom di trek lurus. Aturan main drag race motor custom ini sederhana.
Motor yang diadu harus 100% dibangun secara custom dan menggunakan mesin 4 tak, twin cylinder, dan berpendingin udara (boleh berpendingin oli). Di luar ketentuan kapasitas mesin di bawah 1400 cc, modifikasi mesin tak dibatasi. Mulai mesin BMW, Triumph, Ducati, Yamaha, Buell dan Harley-Davidson yang telah dicangkoki turbocharger, supercharger, quickshifter atau sistem injeksi dengan NOS, semua dipersilakan untuk start! Demi alasan safety, pada final Sultans of Sprint kali ini rider start satu per satu untuk berpacu menorehkan catatan waktu terbaik.
Tidak seperti di 3 seri yang sudah berlangsung, di mana rider bertarung mengalahkan rider lainnya seperti lazimnya drag race. Selain itu, lintasan yang disediakan kali ini hanya sepanjang 160 meter. Kali ini catatan waktu terbaik ditorehkan Tommy dari Schlachtwerk (Jerman) bersama motor Yamaha berjuluk Skinny Beast. Dia berhasil mengalahkan catatan waktu yang dibuat Marco Zesiger dari Young Guns Speed Shop yang menurunkan Moto Guzzi ‘Ferdinand the Sparrow’. Di podium ketiga ada Seb Lorentz dari Lucky Cat Garage (FR) bersama BMW Sprintbeemer yang tersohor itu.
Namun demikian, final results justru memenangkan tim Young Guns Speed Shop dari Switzerland ini. Sebab Sultans of Sprint Challenge tak hanya fokus pada waktu, kecepatan, performance dan power mesin. Para peserta juga akan dinilai gaya, kreativitas dan tentu saja kegilaannya selama adu kencang. Karena itulah di sela-sela seri yang digelar juga Crew Style fanboost award yang memberi kesempatan kepada penonton untuk mem-vote tim favorit dan the best Crew Style! Tim paling stylish akan mendapatkan bonus 50 poin dari vote yang dilakukan secara online.
