Tampilkan di aplikasi

Bore-up Yamaha NMAX 185 cc

Tabloid OTO PLUS - Edisi 36/XIV
2 Maret 2017

Tabloid OTO PLUS - Edisi 36/XIV

Sebuah gelaran balap menjadi omongan para penyuka skutik, yakni kompetisi balap khusus Yamaha NMAX. Diadakan oleh komunitas Bandung NMAX Community, balap khusus NMAX berhasil menarik perhatian publik. Pasalnya, NMAX memiliki desain mengarah pada skutik turing, bukan balap.

OTO PLUS
Namun bukan berarti NMAX yang dikompetisikan sekadar mengandalkan porting dan polish.

Langkah bore-up pun turut dijalankan oleh para tuner atau speed shop.

Diakui oleh beberapa peserta, meracik NMAX untuk balap bisa dibilang gampang-gampang susah.

Sebab, selain desain mengacu pada gaya sport touring, gelaran balap khusus NMAX juga sangat jarang.

Makanya, “Butuh riset dan uji coba yang berkepanjangan supaya NMAX bisa merebut juara di sirkuit,” sahut Tjiou Sui Lin alias Koh Yonk, pemilik tim TDR Racing Bandung Max Community Yonk Jaya.

Berkat pengalaman dalam dunia balap motor, riset pun membuahkan hasil yang membanggakan.

“Berhasil meraih dua podium utama, yaitu podium di kelas OMR Yamaha NMAX s/d 185 Tune Up Open dan OMR Yamaha NMAX FFA Open. Juara pertama dalam masing-masing kelas tersebut,” ujar Koh Yonk.

Seperti apa korekannya? (Naskah & Foto: Yudha)

Untuk mendapatkan kapasitas ruang bakar lebih besar, Koh Yonk memilih mengandalkan komponen set yang dapat dipasang plug and play. Tanpa perlu melakukan rombakan pada silinder blok asli.

“Pasang silinder blok berikut kepala silinder dari TDR, yang punya piston ukuran 63 mm,” terang Rahmat, mekanik dari speed shop Yonk Jaya Motor (YJM).

Berdasarkan perhitungan, kapasitas ruang bakar pun melonjak hingga menjadi 183 cc. “Pas buat balap kelas 185 cc,” tutur Koh Yonk.

Selain silinder blok, sektor pemindah daya turut dijahili. Pada bagian continuously variable transmission (CVT), “Terpasang pulley dan roller seberat 10 gram dari TDR pula,” terang Gugun, rekan Rahmat yang turut meriset NMAX untuk road race ini.

Dari pabrikan, roller NMAX memiliki bobot 13 gram.

Dengan penggantian komponen lebih ringan, “Dapat memperbaiki akselerasi awal. Sehingga lebih cocok untuk melahap lintasan ‘rolling’, seperti di Sirkuit Sentul kecil (Sentul International Karting Circuit, Red.) ini,” tambah Gugun, yang menjejalkan final ratio hasil custom tanpa menyebutkan perbadingan pastinya.
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI