Suatu hari, Ary Prasetyono, S.Pd mendapati suara aneh pada bagian depan Honda BeAT Pop miliknya. “Terdengar bunyi tik-tik-tik, seperti besi atau kaca beradu. Setelah diteliti ternyata sumber bunyi tersebut dari lampu depan,” ujarnya. “Bohlam lepas dari fitting-nya dan masuk ke ruang reflektor. Saat mendapat goncangan, kaca bohlam berbenturan dengan reflektor dan muncul suara tersebut.” Sebagai seorang guru Teknik Otomotif SMK Negeri 5 Surakarta, Ary merasa perlu menganalisa kenapa bohlam bisa lepas. Padahal pabrikan pasti merancang kendaraan sesuai fungsinya. Apalagi, “Saya mengalami kejadian kedua kali. Setelah browing, banyak yang mengeluhkan hal tersebut,” terangnya.
Beberapa teori bermunculan. Mulai dari akibat jalanan di tanah air yang kurang mulus sehingga timbul goncangan berlebih pada headlamp. “Tapi saya lebih yakin dengan pendapat lainnya, yaitu akibat saklar lampu jauh dan dekat tertekan setengah. Sehingga lampu jauh dan dekat menyala secara bersamaan dan menyebabkan panas lampu menjadi dua kali lipat,” tutur pria kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini.
Hal tersebut membuat timah solderan pengganjal pada bodi bohlam meleleh atau melunak. Lampu pun lepas dari fitting dan masuk ke ruang reflektor. “Setelah saya amati, saklar tersebut mudah terpencet tanpa sengaja. Terutama jika sering bawa anak kecil berdiri di dek depan, karena posisi siku anak tersebut berada di sekitar saklar lampu jauh-dekat,” imbuh Ary, yang juga kerap mengantar sang buah hati ke taman kanak-kanak.
