Tak ada yang lebih nikmat saat menikmati croissant hangat dengan butt er serta secangkir kopi hangat untuk mengawali hari bukan?. Croissant yang termasuk dalam golongan pastry ini memang nikmat selagi hangat, kulit pastry berlayer renyah bisa dipadukan dengan isian asin maupun manis sesuai selera ini biasa dijadikan sebagai menu sarapan pagi yang populer di Perancis. Seiring berjalannya waktu budaya menikmati croissant maupun ragam pastry lainnya dengan cepat menyebar dan menjadi populer di berbagai negara hingga Indonesia. Naiknya popularitas pastry asal Perancis ini pun ditandai dengan munculnya berbagai outlet penyedia pastry besar asal Perancis yang hadir di Indonesia. Paul, Eric Kayser adalah beberapa brand ternama Perancis yang terkenal dengan ragam produk pastry unggulan, belum lagi bakery café lainnya yang ada di berbagai wilayah di Jakarta.
Pastry seperti menjadi menu wajib yang harus ada dalam list mereka karena kudapan ini menjadi favorit semua orang.
Berdasarkan sejarah, Puff Pastry awalnya ditemukan oleh seorang pastrycook magang asal Perancis bernama Claudius Gele pada tahun 1645.
Pada akhir magangnya, Claudius ingin membuatkan seloyang roti untuk ayahnya yang sedang sakit.
Dengan menggunakan bahan paduan diet sang ayah dengan memasukan air, tepung dan butt er. Claudius mengolah adonan, melipat dan memasukkan butt er ke dalam adonan. Ia melakukan berulangulang hingga mencapai sepuluh kali lipatan, hingga akhirnya dia memasukkan adonan tersebut ke dalam loyang. Tak disangka, pengolahan adonan tersebut menghasilkan bentuk yang di luar dugaan. Berkat penemuan tak disangka tersebut, Claudius akhirnya bisa memperoleh pekerjaan di kota Paris, hingga akhirnya dia dapat menyempurnakan penemuannya.
