Sejak jaman penjajahan kolonial dulu Belanda merupakan negara yang mempunyai peran penting mengenalkan roti yang satu ini kepada masyarkat kita. Namun seiring waktu sekarang ini sudah jarang sekali kita temukan sajian roti dengan cita rasa klasik.
Bluder sendiri merupakan salah satu jenis roti dengan resep yang sudah ada sejak tempo dulu dengan ciri khas tekstur yang sangat lembut, empuk dan serat rotinya yang ketika dirobek terlihat jelas, tekstur luar dan dalamnya yang selalu terlihat basah, tahan lama walau tanpa bahan pemgawet.
Karena kelembutannya bluder menjadi roti primadona anak–anak hingga orang tua. Permintaan bertambah banyak sehingga membuat Yoseph Iskandar mencari beberapa pegawai tentunya yang sesuai dengan standar sang pemilik serta yang mau mendapatkan pengarahan yang sesuai dengan kemampuannya.
Dan kesuksesannya sekarang ini membuat Yoseph tak lupa untuk memberikan trik suksesnya pada para pemula lainnya yaitu selalu konsisten serta terus membangun cita rasa yang enak dan unik. Dan selalu menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan meskipun harga bahan baku seringkali fluktuatif karena sering naik turun ujar Yoseph sembari senyum.
Berawal dari kecintaannya akan dunia baking dan memasak serta ketertarikannya akan aneka roti dengan cita rasa klasik namun tetap populer keberadaannya hingga sekarang seperti roti bluder, apalagi jenis roti dengan tekstur lembut serta tahan lama karena banyaknya penggunaan mentega serta jumlah kuning telur yang banyak membuat lelaki kelahiran 27 tahun yang lalu ini mulai berpikir untuk bereksperimen membuat roti klasik bluder dengan sentuhan modern.
Melihat prospek akan roti bluder yang makin kesini makin banyak peminatnya dari anak – anak hingga orang dewasa. Maka pada tahun 2014 Yoseph Iskandar memberanikan diri untuk memulai menerima pesanan roti bluder walau pada awalnya hanya dengan jumlah yang masih dibatasi.
