Tampilkan di aplikasi

LPDB menyasar sektor riil

Majalah Peluang - Edisi 96
23 Maret 2018

Majalah Peluang - Edisi 96

Pada tahun 2018 ini, pagu pembiayaan LPDB dipatok sebesar Rp 1,2 triliun.

Peluang
Mengantongi pagu pembiayaan untuk koperasi usaha mikro kecil dan menengah sebesar Rp1,2 triliun tahun ini, Lembaga pengelola Dana Bergulir rencanakan fokus pada pembiayaan sektor riil. MENGUBAH paradigma lamanya yang lebih banyak mengucurkan pinjaman pembiayaan ke kalangan koperasi simpan pinjam, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) kini mulai menyasar sektor lainnya, yaitu usaha sektor riil.

Sektor yang langsung menghasilkan barang dan meningkatkan angkatan kerja ini, dinilai layak untuk dikembangkan guna mencapai pemerataan ekonomi. Saat melakukan kunjungan kerja ke Puskud Jambi, Rabu (28/2), Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Braman Setyo mengatakan pihaknya akan fokus pada pembiayaan sektor ril dan tidak lagi melulu hanya berputar di pembiayaan koperasi simpan pinjam.

“Khusus di Jambi, kita akan fokuskan pada produk sawit dan karet karena kedua produk itu merupakan produk unggulan di Provinsi Jambi,” ujarnya. Pembiayaan yang juga dinilai strategis adalah pada koperasi sekunder. Kendati masih tetap memberikan pembiayaan kepada koperasi primer, namun kata Braman. koperasi sekunder akan diutamakan sehingga bisa fokus pada satu titik walaupun nanti sekunder akan membagikannya kepada primernya masingmasing.

“Oleh karena itu, kami menginginkan Puskud yang merupakan koperasi sekunder bisa menjadi apex atau pengayom bagi primernya,” jelas Braman. Ia berharap revitalisasi koperasi di Jambi tetap dilanjutkan sehingga dapat membangkitkan kejayaan koperasi seperti di masa lalu. Setidaknya, untuk setiap kecamatan minimal dapat hidup satu KUD.
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI