Tampilkan di aplikasi

Koperasi di balik industri pertanian AS

Majalah Peluang - Edisi 111
27 Mei 2019

Majalah Peluang - Edisi 111

Pertanian di Amerika Serikat / Foto : Kur

Peluang
Amerika Serikat dikenal sebagai negara pertanian terbesar di dunia. Aneka ragam produk pertaniannya menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia. Pusat pertanian AS berada di Great Plains, sebuah hamparan luas dengan tanah yang subur yang posisinya berada di bagian tengah negara di sekitar Danau Besar yang dikenal sebagai Sabuk Jagung. Luasnya lahan pertanian dapat terlihat dari kepemilikan petani terhadap lahan. Satu petani memiliki 200 hektar lahan, jauh mengungguli negara lain termasuk kita yang notabene negeri agraris.

Dengan kepemilikan lahan yang sangat luas, pertanian dikelola dengan teknologi modern. Seperti diketahui, AS pernah menjadi pemimpin dalam pemuliaan benih melalui sistem hibridisasi dan dalam hal peningkatan penggunaan tanaman yang merupakan hasil kerja dari George Washington Carver yang mengembangkan bioplastik dan biofuel. Mekanisasi pertanian dan pertanian intensif merupakan dua topik utama dalam sejarah AS, mulai dari bajak baja John Deere, mesin panen mekanis Cyrus McCormick, alat pemintalan kapas Eli Whitney hingga kesuksesan besar traktor Fordson dan mesin panen kombinasi pertama yang dibuat.

Dari sisi kelembagaan, keberhasilan industri pertanian di AS tidak lepas dari kontribusi koperasi seperti ditunjukkan CHS Inc. Didirikan pada 1929, CHS merupakan koperasi pertanian terbesar di Negara Paman Sam. Koperasi pertanian terbesar ketiga di dunia itu beranggotakan 950 koperasi yang mewadahi sekitar 500 ribu petani dan peternak di seluruh negara bagian AS.

Cikal bakal CHS berawal dari North Pacific Grain Growers, Inc. (NPGG) yang didirikan oleh 60 koperasi lokal di negara bagian Idaho. Saat itu AS sedang dalam masa Depresi Besar atau dikenal Krisis Malaise yang menghancurkan perekonomiannya. Sejalan dengan perkembangan waktu, bidang usaha CHS tidak saja terbatas pada pertanian, tetapi juga merambah pada sektor energi, makanan dan jasa. Sampai 6 bulan pertama 2019, laba bersih mencapai 596 dollar AS.
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI