Tampilkan di aplikasi

Nunukan, stagnasi kemandirian ekonomi

Majalah Peluang - Edisi 117
5 Desember 2019

Majalah Peluang - Edisi 117

Pulau Sebatik

Peluang
Nama Nunukan biasa terdengar terkait dengan statistik pergerakan populasi antarnegara, Indonesia dan negara tetangga, Malaysia. Sepanjang 2019, misalnya, tercatat 2.669 TKI Bermasalah dipulangkan ke Nunukan. Posisi geografis kabupaten paling utara Provinsi Kalimantan Utara seluas 14.493 km² ini berbatasan langsung dengan negeri Tun Mahathir Muhammad.

Nama kabupaten ini sama dengan nama ibu kotanya, Nunukan, yang luasnya 226 km². Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, merupakan pelabuhan lintas kota itu dengan Kota Tawau, Malaysia. Penduduk Kota Nunukan yang hendak pergi ke Tawau memerlukan dokumen PLB (Pas Lintas Batas).

Mobilitas warga di wilayah perbatasan itu cukup dinamis. Setiap hari rata-rata sekitar 8 unit kapal cepat dengan kapasitas kurang lebih 100 orang mondarmandir antara Nunukan dan Tawau. Nunukan bisa dicapai lewat jalur udara, dengan penerbangan dari Balikpapan dan Tarakan ke Bandara Nunukan. Jalur laut juga bisa dipilih dengan menggunakan kapal yang berlabuh di Pelabuhan Tunon Taka.

Sesampainya di Nunukan, transportasi darat di Nunukan tersedia dengan baik, entah motor dan mobil.Anda dapat mengunjungi beberapa lokasi wisata alam yang menarik di Nunukan. Ada Taman Nasional Kayan Mentarang yang berisi hutan alami dengan sungaisungai besar yang memiliki ragam flora fauna eksotik, d samping pantai-pantai menawan.

Misalnya saja, Pantai Firdaus, Pantai Ecing, Pantai Kayu Angin, Pantai Batu Lamampu, Air Terjun Sianak, Pulau Sebatik. Tempat ibadah berbagai agama juga dapat ditemukan dengan mudah. Ada Masjid Hidayaturahman yang megah, Gereja Paroki Santo Gabriel, GKI Nunukan, dan Klenteng San Seng Kong
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI