Tampilkan di aplikasi

Buku Peneleh hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Metodologi Paradigma Nusantara

1 Pembaca
Rp 96.000 15%
Rp 81.600

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 244.800 13%
Rp 70.720 /orang
Rp 212.160

5 Pembaca
Rp 408.000 20%
Rp 65.280 /orang
Rp 326.400

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Tembang-tembang serat Wulang-reh pada hakikatnya mengajarkan pada manusia untuk selalu menjaga keseimbangan tujuan hidup. Dalam Al Quran dan Hadis juga diajarkan agar manusia hidup ini tidak hanya berorientasi pada dunia saja, namun juga harus berorientasi juga pada tujuan akhirat. Pemahaman atas nilainilai yang terkandung dalam tembang-tembang serat Wulang-reh itu dapat dilakukan dengan memahami tata nilai tertentu (refleksif) dan peristiwa tertentu (sinkronik).

Sementara itu kronologi atau urutan Tembang di dalamserat Wulang-reh, sejatinya menggambarkan kronologi hidup manusia atau siklus hidup manusia, sebagaimana yang tergambarkan dalam Al Quran. Lebih lanjut, proposisi penggalan-penggalan syair yang terdapat dalam tembang-tembang serat Wulang-reh juga telah memenuhi syarat teori-teori kebenaran yang merupakan produk pemikiran rasional manusia.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ari Kamayanti / Ayudia Sokarina / Novrida Qudsi Luthfillah / Hendrik Suhendri / I Nyoman Damrmayasa / Kurnia Ekasari / Bobby Briando

Penerbit: Peneleh
ISBN: 9786236366189
Terbit: April 2022 , 201 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Tembang-tembang serat Wulang-reh pada hakikatnya mengajarkan pada manusia untuk selalu menjaga keseimbangan tujuan hidup. Dalam Al Quran dan Hadis juga diajarkan agar manusia hidup ini tidak hanya berorientasi pada dunia saja, namun juga harus berorientasi juga pada tujuan akhirat. Pemahaman atas nilainilai yang terkandung dalam tembang-tembang serat Wulang-reh itu dapat dilakukan dengan memahami tata nilai tertentu (refleksif) dan peristiwa tertentu (sinkronik).

Sementara itu kronologi atau urutan Tembang di dalamserat Wulang-reh, sejatinya menggambarkan kronologi hidup manusia atau siklus hidup manusia, sebagaimana yang tergambarkan dalam Al Quran. Lebih lanjut, proposisi penggalan-penggalan syair yang terdapat dalam tembang-tembang serat Wulang-reh juga telah memenuhi syarat teori-teori kebenaran yang merupakan produk pemikiran rasional manusia.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan nasional merupakan “puncak-puncak kebudayaan daerah”. Kutipan dari pernyataan ini mengacu kepada gagasan bahwa persatuan dirasakan karena adanya keragaman.

Bentuknya adalah negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum domestik,dan bahasa nasional.Kebudayaannasional juga dapat berarti keseluruhan sifat negara, terutama dalam hal tingkat atau derajatkemanusiaan, baik jasmani maupun rohani. Lebih dari itu, ternyata Nusantara mempunyai paradigma unik yang kemudian diserap dan dilahirkan kembali sebagai satu metodologi oleh para periset.

Metodologi sendiri ialah hasil akhir dari perspektif. Metode penelitian adalah langkah demi langkah yang secara teknis digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data. Kini, disadari atau tidak, metode yang berkembang dalam penelitian banyak berkiblat pada paradigma sekuler, seperti yang disampaikan oleh Kamayanti pada bab pengantar buku ini. Dalam bab ini, Kamayanti banyak menyoroti hilangnya Tuhan dari semua paradigma barat.

Penulis

Ayudia Sokarina - Ayudia Sokarina ialah seorang akademisi sekaligus praktisi dalam bidang akuntansi dan juga aktif sebagai trainer dalam pelatihan metodologi netnografi dan pelatihan riset kemandirian desa, dan berperan aktif di dalam dunia penelitian membawanya sebagai Direktur Peneleh Research Institute. Semangatnya dalam dunia pendidikan ia tuangkan dalam berbagai pengalaman mengajar mulai dari Instruktur Akuntansi di Lembaga Pendidikan Geyco, Mataram hingga menjadi Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.
Novrida Qudsi Luthfillah - Novrida Oudsi Lutfillah adalah aktivis, penulis dan pengajar. Novrida memeroleh gelar Doktor Ilmu Akuntansi dengan kekhususan sejarah akuntansi dari Universitas Brawijaya tahun 2016. Saat ini Novrida adalah Chief in Editor IMANENSI: Jurnal Managemen, Ekonomi dan Akuntansi Islam, Bendahara Yayasan Peneleh Jang Oetama, Anggota DPN FORDEBI, dan Aljebi.
Hendrik Suhendri - Hendrik Suhendri ialah lulusan dari Universitas Brawijaya yang kini menjadi dosen Akuntansi di Universitas Tribhuwana Tunggadewi pada tahun 2005 hingga sekarang. Selain menjadi dosen tetap, ia menjabat struktural sebagai KetuaProgram Studi Akuntansi.
I Nyoman Damrmayasa - I Nyoman Darmayasa, ialah akademisi pada Politeknik Negeri Bali Jurusan Akuntansi. ND aktif sebagai peneliti dan menjadi mitra bestari dari beberapajurnal nasional terakreditasi.

Selain sebagai akademisi dan praktisi, ND beberapa kali mengisi pelatihan terkait dengan sumber daya manusia, perpajakan, keuangan UMKM, dan keuangan BUMDesa. Di masa kepengurusan 2021 hingga 2025, ND mengemban amanat sebagai Ketua Koordinator Wilayah Bali Nusra Institut Akuntan Publik Indonesia.
Kurnia Ekasari - KurniaEkasarimerupakan dosen Akuntansi di Politeknik Negeri Malang.

Berpengalaman menjadi reviewer penelitiannasional dan reviewer di beberapa jurnal yang terindeks Sinta serta reviewer seminar internasional seperti ICAESS,ICAST,danAMBEC.
Bobby Briando - Bobby Briando adalah lulusan dari Universitas Utara Malaysia yang saat ini menjadi dosen di Politeknik Imigrasi Jakarta serta menjadi editor di Jurnal Akuntansi dan juga Pendidikan Universitas PGRI Madiun serta Adhyatma: A Journal of Management, Spirituality, and Human Values, India.

Daftar Isi

Cover
Pengantar Penerbit
Daftar Isi
Bab 1: Ragam Metodologi Penelitian Nusantara
Bab 2: Metodologi Gayatri
Bab 3: Metodologi Islamic Political Economiy Of Tjokroaminoto
Bab 4: Metodologi Wulang-Reh Pakubuwana IV
Bab 5: Metodologi 3ling Ki Hadjar Dewantara
Bab 6: Metodologi Gurindam Raja Ali Haji
Bab 7: Metodologi Pancasila Yudi Latif
Tentang Penulis