Majestic Banyuwangi Festival 2019 menjadi ajang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menarik minat wisatawan Nusantara dan mancanegara untuk datang ke Banyuwangi. Tahun 2018, kunjungan wisman diproyeksikan sebanyak 100.000 wisman, dan wisnus sekitar 5 juta orang.
Berawal dari sukses penyelenggaraan kegiatan budaya Banyuwangi Ethno Carnival pertama pada 2011 lalu, membuat masyarakat di daerah yang juga dijuluki The Sunrise of Java itu semakin optimis dan bersemangat untuk mengangkat beragam potensi dan budaya daerah. Rangkaian agenda tersebut pun dikemas dalam tajuk Banyuwangi Festival.
Di tahun berikutnya, 2012, acara Banyuwangi Ethno Carnival mantap dijadikan agenda tahunan berbarengan dengan kegiatan lain, baik yang bersifat seni, budaya, fesyen, dan wisata olahraga. Agenda festival di Bumi Blambangan ini terus melonjak, dari yang awalnya hanya mengadakan lima acara di 2012, lalu terus meningkat di 2016 sekitar 12 event, tahun 2018 lalu melonjak 85 event. Kemudian, di 2019 ini Pemkab Banyuwangi bersama stakeholder lainnya mengadakan 99 atraksi bertajuk Majestic Banyuwangi Festival 2019.
Majestic Banyuwangi Festival 2019 ini, selain menampilkan 99 event ditambah pula 20 event tambahan. Dari jumlah itu, ada top 3 event Banyuwangi yang masuk dalam 100 Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata, antara lain Banyuwangi Ethno Carnival (digelar 27 Juli), Tou de Ijen (23 September) dan Gandrung Sewu (12 Oktober 2019). “Majestic Banyuwangi Festival 2019 ini ibarat rangkuman bagi segenap potensi yang ada di Kabupaten Banyuwangi mulai dari seni budaya, kekayaan alam, dan kreativitas masyarakat.
