Tampilkan di aplikasi

Proyek hulu migas terus jalan meski Covid-19

Majalah Portonews - Edisi 07/2020
3 Juli 2020

Majalah Portonews - Edisi 07/2020

Meski Virus Corona tengah mewabah di Tanah Air, akan tetapi kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi (Migas) harus tetap berjalan yang semestinya. Sebab, jika kegiatan tersebut diberhentikan, akan memunculkan masalah baru, yakni krisis energi. / Foto : fool com

Portonews
Kebijakan tidak membuat para pekerja di sektor migas menurunkan semangatnya. Melainkan terus menggenjot produksi hingga work from home (WFH) 1 juta barrel, meski hal tersebut tidaklah mudah mewujudkannya. Pasalnya, Koordinasi Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas (KKKS) mengungkapkan,selama WFH tetap mengikuti protokol Covid-19 dengan membuahkan hasil yang positif.

Menurut Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, sejumlah proyek dapat direalisasikan lebih cepat dari jadwal, walaupun melalui berbagai keterbatasan. Hal tersebut dikatakan olehnya dalam rapat manajemen SKK Migas, perihal progres pelaksanaan dan percepatan proyek. Dalam rapat tersebut, Deputi Operasi SKK Migas melaporkan adanya 1 (satu) proyek tahun 2020 yang akan dapat direalisasi lagi pada Juli 2020, yaitu Proyek Meliwis yang akan dilaksanakan oleh Ophir Indonesia (Madura Offshore). Proyek ini yang akan menghasilkan produksi gas sebesar 20 MMSCFD.

“Keberhasilan mempercepat realisasi proyek hulu migas di tengah pembatasan mobilitas dalam rangka penanggulangan Covid-19 menunjukkan tekad dan semangat insan hulu migas untuk dapat melaksanakan program yang telah disepakati dalam Work, Program & Budget 2020 secara optimal dan efisien,” ungkap Julius saat dihubungi PORTONEWS.

Ia menambahkan, pelaksanaan proyek yang dapat dipercepat adalah pembangunan proyek Bambu Besar yang dilaksanakan oleh PT Pertamina EP. Sementara, Reaktivasi Platform PHE-12 oleh PHE WMO dan pembangunan fasilitas kompresor gas Sembakung oleh Pertamina EP. “Pelaksanaan proyek-proyek tersebut seharusnya diselesaikan pada tahun 2021, tetapi Deputi Operasi menyampaikan bahwa proyek-proyek tersebut mampu diselesaikan pada tahun 2020,” imbuhnya.
Majalah Portonews di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI