Krisis, masalah dan konflik
Bagian dari dampak Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan berbagai krisis bahkan menjadi krisis multidimensi. Ada banyak usaha yang telah dibangun sebelum masa pandemi tiba-tiba menjadi terpuruk. Keterpurukan menimbulkan berbagai tekanan, berbagai konflik dan masalah, sehingga tidak sedikit banyak orang mengalami stres.
Pada sisi lain, sebagian orang merasa malas untuk bangkit dan tidak berani mencoba lagi karena kuatir mengalami kegagalan lagi. Tak seorangpun yang terhindar dari pandemi yang telah berdampak pada berbagai permasalahan yang dihadapi yang menimbulkan krisis dan masalah, bahkan konflik dalam berbagai dimensi kehidupan, Krisis, Masalah dan Konflik adalah bagian dari hidup yang tidak dapat dielakkan di setiap kegiatan kita, semua itu harus dihadapi.
Kebanyakan orang menganggap bahwa krisis, masalah dan konflik merupakan kesulitan yang menekan kehidupan. Anggapan ini muncul karena seseorang yang mengalaminya tidak memahami permasalahan dimaksud dan bahkan tidak mampu mengatasinya.
Padahal dengan pemahaman akar masalah tentang ketiga hal diatas, diharapkan setiap kita mampu mengatasi persoalan yang dihadapi, agar tidak menjadi “bencana” yang lebih besar.
Jalan hidup manusia merupakan serentetan masalah atau berbagai persoalan yang (mungkin) dapat diramal dan diantisipasi, namun bisa juga muncul secara tiba-tiba.
Setiap masalah (seperti yang disebutkan diatas) merupakan ujian bagi eksistensi diri, manusia tidak pernah tahu kapan permasalahan maupun kesulitan itu datang menghampiri. Situasi yang sulit akan membuat suatu kondisi hidup menjadi tertekan. Jika satu masalah terlalu berat dan sistem penunjang diri (baik dari : diri sendiri maupun dari orang lain) tidak berjalan baik, akan menghilangkan keseimbangan. Inilah yang sering disebut dengan krisis. Krisis merupakan bagian dari hidup yang tidak dapat dielakkan tetapi harus siap untuk dihadapi.
Manusia suatu saat akan berhadapan dengan keadaan yang mungkin tidak bisa dikendalikan, keadaan yang tidak diharapkan ataupun dicegah. Ada yang mungkin sedang mencoba untuk bangkit dari pernikahan yang hancur, kedukaan karena meninggalnya KRISIS, MASALAH dan KONFLIK.
orang yang dikasihi, kehilangan mobil, kehilangan pekerjaan atau PHK, kehilangan sahabat dekat, menderita penyakit menahun, diterpa bencana alam dan berbagai persoalan lainnya. Setiap kita pasti akan berhadapan dengan berbagai jenis masalah ini.
Dalam keadaan ini akan dianggap bahwa hidup berarti terus-menerus harus menyelesaikan berbagai persoalan dan selalu ada persoalan yang sulit.
Pada sisi lain, manusia sangat rentan dan rapuh bahkan tertekan dengan berbagai rasa ketakutan untuk berhadapan dengan berbagai kesulitan. Oleh karena itu, kita harus mengenali setiap krisis, masalah ataupun konflik yang dihadapi dan perlu menyikapinya dengan cermat dan bijaksana agar kuat menghadapinya dan memperoleh jalan keluarnya Memahami dan Mengatasi Krisis, Masalah dan Konflik menjadi Peluang Menabung dan berhemat mungkin menjadi pilihan terbaik, ketika menghadapi krisis, jangan mengharapkan orang lain menolong apalagi mengharapkan rejeki nomplok. Menabung dan banyak melakukan penghematan agar pada saat krisis melanda mampu mengatasinya karena memiliki simpanan yang dapat dipergunakan setiap saat.
Masalah secara umum adalah kondisi rutin yang selalu ada, akhirnya pada setiap keadaan ini timbul, kecermatan dan kebijaksanaan merupakan pilihan terbaik saat melakukan pengambilan keputusan. Konflik positif terkadang dibutuhkan untuk menyentak keluar dari kebiasaan buruk. Tanpa konflik, manusia tidak terpacu untuk berpikir dan bekerja keras bahkan membuat inovasi.
Ada dua alasan mengapa kita cenderung melihat ketiga hal yang disebutkan sebagai masalah yang harus dipecahkan dan kita tidak yakin bagaimana menemukan solusi terbaik, dan mungkin akan ada konflik tentang apa solusi terbaiknya. Sebagian besar dari kita cenderung “menolak konflik”. Kita tidak merasa nyaman menghadapi konflik dan kita cenderung memiliki perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
Yang perlu diingat, krisis, masalah dan konflik terjadi setiap saat dan merupakan peluang untuk memperbaiki sistem dan hubungan. Hal itu sebenarnya memberi informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki apa yang perlu diperbaiki dan melakukan pekerjaan yang lebih baik Karena setiap kita terlahir sebagai pemecah masalah, tantangan terbesar adalah kecenderungan kita untuk segera menemukan solusinya saat ada masalah.
Kesalahan paling umum dalam pemecahan masalah adalah mencoba mencari solusi segera, karenanya seringkali terjadi solusi yang ditemukan senantiasa solusi terdekat yang mungkin akan berakibat menimbulkan masalah baru yang lebih besar.
Proses pemecahan masalah yang efektif adalah dengan mengidentifikasi masalah itu sendiri. Perjelas apa masalahnya, Ingatlah bahwa setiap kita berbeda, mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang apa persoalannya.Memahami kepentingan semua orang, Ini adalah langkah penting yang biasanya terlewatkan.
Kita sering mengabaikan kepentingan kita yang sebenarnya karena kita terikat pada satu solusi tertentu.Solusi terbaik tentunya penyelesaian yang tepat sehingga memenuhi kepentingan semua orang. Semoga kita sekalian senantiasa diberikan kemudahan dalam menghadapi setiap krisis, masalah ataupun konflik. (NOV 2021 – KN)