Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Materi-materi Kultum Kuliah 7 Menit

1 Pembaca
Rp 19.200 17%
Rp 16.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 48.000 13%
Rp 13.867 /orang
Rp 41.600

5 Pembaca
Rp 80.000 20%
Rp 12.800 /orang
Rp 64.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Banyak orang ingin berpidato tapi mereka tak mampu berbicara di depan audiens. Tak sedikit pula di antara kita yang mempunyai keberanian berbicara di depan umum, namun tidak memiliki materi yang cukup. Akibatnya, isi pidato tidak menarik. Sesungguhnya untuk berceramah di depan umum, maka kita harus membekali diri, misalnya tidak minder, punya kemampuan menyampaikan informasi dan memiliki wawasan luas. Buku ini berisi berbagai macam Materi Kuliah Tujuh Menit, sehingga cocok buat mereka yang masih belajar bermuhadharah, para santri, pelajar, mahasiswa, bahkan juru dakwah.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Drs. Budianta

Penerbit: Pustaka Media
ISBN: 9786028214353
Terbit: Juni 2003 , 178 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Banyak orang ingin berpidato tapi mereka tak mampu berbicara di depan audiens. Tak sedikit pula di antara kita yang mempunyai keberanian berbicara di depan umum, namun tidak memiliki materi yang cukup. Akibatnya, isi pidato tidak menarik. Sesungguhnya untuk berceramah di depan umum, maka kita harus membekali diri, misalnya tidak minder, punya kemampuan menyampaikan informasi dan memiliki wawasan luas. Buku ini berisi berbagai macam Materi Kuliah Tujuh Menit, sehingga cocok buat mereka yang masih belajar bermuhadharah, para santri, pelajar, mahasiswa, bahkan juru dakwah.

Pendahuluan / Prolog

Kata pengantar
Banyak orang ingin berpidato, tetapi mereka tak mampu berbicara di depan orang banyak. Tak sedikit pula di antara kita yang mempunyai keberanian berbicara di depan umum, namun tidak memiliki materi yang cukup.

Sesungguhnya untuk berceramah di depan umum, maka kita harus membekali diri dengan kepercayaan diri, kemampuan menyampaikan informasi, dan memiliki wawasan yang luas.

Buku ini berisi bermacam-macam materi Kuliah Tujuh Menit, sehingga cocok untuk mereka yang masih belajar bermukhadharah, para santri, pelajar, mahasiswa, bahkan juru dakwah. Semoga buku Kultum (Kuliah Tujuh Menit) ini bermanfaat. Amiin

Daftar Isi

Sampul
Kata pengantar
Daftar Isi
Contoh-contoh Mukadimah Pidato
Materi 1. Meneguhkan Iman
Materi 2. Hakikat Niat Dalam Beribadah
Materi 3. Keutamaan Orang Jujur
Materi 4. Merasa Selalu Dalam Pengawasan Allah
Materi 5. Jangan Menunda Taubat
Materi 6. Menanam Rasa Takut Pada Allah
Materi 7. Tawadlu’, Merupakan Akhlak Mulia
Materi 8. Menumbuhkan Sifat Sabar
Materi 9. Hikmah Shalat
Materi 10. Tanda-tanda Orang Munafik
Materi 11. Meningkatkan Amal Shalih
Materi 12. Keutamaan Bermurah Hati
Materi 13. Mengikuti Sunnah Rasul
Materi 14. Tanda-tanda Orang Beriman
Materi 15. Rahmat
Materi 16. Cinta Kepada Allah
Materi 17. Menyakiti dan Mencaci Maki Sesama Muslim
Materi 18. Bahaya Dengki
Materi 19. Larangan Meminum Minuman Keras
Materi 20. Penderitaan Alam Kubur
Materi 21. Istiqamah
Materi 22. Agama Islam
Materi 23. Iman dan Jihad
Materi 24. Amar Makruf Nahi Munkar
Materi 25. Memahami Al Quran
Materi 26. Saling Tolong Menolong
Materi 27. Akhlakul Karimah

Kutipan

Materi Kultum : 1 Meneguhkan iman
Bapak, Ibu dan saudara sekalian, Apakah beriman itu hanya berikrar dengan dua kalimat syahadat? Apakah hanya percaya kepada Allah sebagai Tuhan yang Esa dan tidak menyekutukanNya? Itu belum cukup. Belum dikatakan beriman jika seseorang enggan menjalankan perintah Allah dan ia masih suka dengan maksiat. Masih suka melanggar laranganNya.

Nyatalah, bahwa yang sebenar-benarnya dianggap orang beriman adalah mereka yang imannya sempurna. Manakala asma Allah disebutsebut maka bergetarlah jiwanya. Jika dibacakan ayat-ayat Allah, ditunjukkan kebesaranNya melalui tanda-tanda di alam ini, maka iman di dadanya semakin teguh. Begitu juga mereka rajin mengerjakan shalat dan suka bersedekah dari harta yang dimilikinya. Mereka merasa takut kepada Allah jika mendekati kemaksiatan. Segala urusannya, baik masalah kehidupan dunia maupun kepentingan akhirat, selalu disandarkan kepada Allah.

Para hadirin yang berbahagia, Kadar keimanan seseorang bisa kuat dan bisa pula lemah. Agar iman kita tetap teguh, maka harus ditopang dengan amal ibadah. Sebab amal ibadah itu di samping dapat meneguhkan iman juga dapat mencegah perbuatan maksiat.

Materi Kultum : 4 Merasa selalu dalam pengawasan Allah
Para hadirin sekalian, Kita percaya bahwa Allah itu Maha Mengetahui. Namun seringkali kita lupa bahwa setiap detik kita berada dalam pengawasannya.

Sehingga dalam kesendirian, manakala tidak ada orang yang melihat, kita dapat melakukan kemaksiatan dengan leluasa. Padahal Allah melihat semua perbuatan kita. Inilah yang sering kita lupakan.

Oleh karena lupa bahwa Allah itu selalu mengawasi, maka akan merasa aman apabila secara diam-diam melakukan kejahatan, memanipualasi, korupsi, mencuri, berzinah dan sebagainya. Seandainya setiap saat manusia merasa diawasi oleh Allah, maka ia tak akan berani melakukan perbuatan tercela; kecuali orang-orang yang memang- memang durhaka kepada Allah.

Para hadirin rahimahumullah, Merasa selalu diawasi Allah, di mana dan kapan saja, merupakan tanda orang-orang beriman. Perlulah kita sadari bersama, bahwa kepercayaan kepada Allah, menurut ajaran Islam adalah beriman kepadaNya. Hal itu dapat memberi landasan kuat kepada diri kita agar selalu berada di jalan yang benar.