Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Godaan Syetan Dalam Ibadah

Bagaimana Bentuk dan Cara Setan Menggoda Manusia?

1 Pembaca
Rp 32.400 17%
Rp 27.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 81.000 13%
Rp 23.400 /orang
Rp 70.200

5 Pembaca
Rp 135.000 20%
Rp 21.600 /orang
Rp 108.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Iblis adalah musuh utama yang akan selalu menyesatkan manusia. Iblis akan menggoda manusia dari berbagai penjuru arah; kanan, kiri, depan, belakang, atas, dan bawah. Bagaimana pun caranya, Iblis akan selalu menebarkan tipu dayanya hingga manusia kufur terhadap Allah swt.

Firman Allah swt. “Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya akan ( menghalang-halangi ) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( taat )’.” ( Al-A’raf: 16-17 ) .

Setan dalam menggoda tidak memperhatikan waktu dan tempat, setiap ada kesempatan setan akan melancarkan godaannya kepada ummat manusia tanpa hentinya apalagi jika ummat manusia, khususnya ummat yang sedang menjalankan ibadah. Seharusnya, manusia bersikap waspada. Namun apa daya, banyak manusia justru terjerumus ke dalam tipu daya Iblis. Terperangkap hingga tak mampu lepas darinya. Hanya kepada Allah kita memohon perlindungan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Muhammad Fadlun, S.Pd.I

Penerbit: Pustaka Media
ISBN: 9786028214766
Terbit: November 2013 , 258 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Iblis adalah musuh utama yang akan selalu menyesatkan manusia. Iblis akan menggoda manusia dari berbagai penjuru arah; kanan, kiri, depan, belakang, atas, dan bawah. Bagaimana pun caranya, Iblis akan selalu menebarkan tipu dayanya hingga manusia kufur terhadap Allah swt.

Firman Allah swt. “Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya akan ( menghalang-halangi ) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( taat )’.” ( Al-A’raf: 16-17 ) .

Setan dalam menggoda tidak memperhatikan waktu dan tempat, setiap ada kesempatan setan akan melancarkan godaannya kepada ummat manusia tanpa hentinya apalagi jika ummat manusia, khususnya ummat yang sedang menjalankan ibadah. Seharusnya, manusia bersikap waspada. Namun apa daya, banyak manusia justru terjerumus ke dalam tipu daya Iblis. Terperangkap hingga tak mampu lepas darinya. Hanya kepada Allah kita memohon perlindungan.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas segala limpahan rahmatnya. Shalawat dan salam tetap terlimpahkan keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta keluarganya, sahabat dan orang-orang yang mengikuti dan menghidupkan sunnahnya. Iblis adalah musuh utama yang akan selalu menyesatkan manusia. Iblis akan menggoda manusia dari berbagai penjuru arah; kanan, kiri, depan, belakang, atas, dan bawah. Bagaimana pun caranya, Iblis akan selalu menebarkan tipu dayanya hingga manusia kufur terhadap Allah swt.

Firman Allah swt. “Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya akan ( menghalanghalangi ) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( taat )’.” ( Al-A’raf: 16-17 ) KATA PENGANTAR v6 Imam al-Qurtubi menjelaskan bahwa maksud kalimat “Aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-mu yang lurus” adalah merintangi manusia dari jalan kebenaran dan menjerumuskan manusia ke jalan kebatilan. Ada yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan jalan yang lurus adalah jalan yang dapat mengantarkan seseorang menuju surga. Hakam bin ‘Utaibah mengatakan bahwa maksud kalimat “Mendatangi mereka dari depan” adalah perkara-perkara ukhrawi, “Dari kanan” adalah perkara-perkara kebaikan, dan “Dari kiri” adalah perkara-perkara dosa.

An-Nihal mengatakan bahwa maksud kalimat “Mendatangi mereka dari depan” adalah setan akan mendatangi manusia melalui perkara duniawinya hingga mereka mendustakan pesan-pesan Al-Qur’an, hadits, dan pendapat para ulama salaf. Adapun maksud kalimat “Dari belakang” adalah setan akan mendatangi manusia melalui perkara ukhrawinya hingga mereka mendustakannya. Maksud kalimat “Dari kanan” adalah kebaikan-kebaikan manusia dan urusan agamanya. Dan maksud kalimat “Dari kiri” adalah dosa-dosa yang mereka perbuat. Setan dalam menggoda tidak memperhatikan waktu dan tempat, setiap ada kesempatan setan akan melancarkan godaannya kepada ummat manusia tanpa hentinya apalagi jika ummat manusia, khususnya ummat yang sedang menjalankan ibadah.

Seharusnya, manusia bersikap waspada. Namun apa daya, banyak manusia justru terjerumus ke dalam tipu daya vi7 Iblis. Terperangkap hingga tak mampu lepas darinya. Hanya kepada Allah kita memohon perlindungan. Akhirnya, penulis berdoa semoga buku ini banyak memberikan manfaat kepada kita semua, khususnya sebagai media untuk membentengi diri dari godaan setan dan menjadi hamba Allah yang hanya tunduk kepadanya. Amin.

Penulis
Muhammad Fadlun, S.Pd.I

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bagian I. Makhluk Halus
     1. Iblis
     2. Jin
     3. Setan
     4. Ifrit
Bagian II. Tingkatan Bujuk Rayu Setan
     1. Kufur dan Syirik
     2. Bid'ah
     3. Dosa Besar
     4. Dosa Kecil
     5. Sibuk Dengan Hal-Hal Mubah
Bagian III. Tipu Daya Setan
     1. Memperindah Kemaksiatan
     2. Merintangi Jalan Kebenaran
     3. Mengemas Kebaikan Dalam Bungkus Kehinaan
     4. Menyesatkan Secara Bertahap
     5. Pura-Pura Menasehati Manusia
Bagian IV. Cara Setan Mencabut Iman
Bagian V. Godaan Setan Dalam Ibadah
     1. Menggoda Ahli Ibadah
     2. Meninggalkan Shalat
     3. Mencegah Zakat
     4. Menghalangi Haji
     5. Mengoda Yang Berpuasa
     6. Godaan Dalam Bersuci Dari Hadats
     7. Godaan Dalam Wudhu
     8. Godaan Dalam Adzan
     9. Godaan Terhadap Mujahid
     10.Godaan Terhadap Pelaku Amar Ma’ruf Nahi
Mungkar
     11. Godaan Setan Terhadap Ahli Agama Dengan
     12. Godaan Setan Terhadap Ulama’ Dalam Berbagai
Ilmu
Bagian VI. Kisah “Bujukan Setan Tundukan Ahli Ibadah”
     1. Berbuat Zina
     2. Mati Kafir
Bagian VII. Sebab Terperangkap Oleh Godaan Setan
     1. Tidak Memiliki Pengetahuan (Bodoh)
     2. Mudah Putus Asa
     3. Penyimpangan Seksual
     4. Marah
     5. Pelit
     6. Sombong
Bagian VIII. Benteng Penjagaan Diri Dari Godaan Setan
     1. Berlindung Kepada Allah
     2. Shalat
     3. Dzikir
     4. Membaca Al-Qur'an
     5. Menikah Lebih Awal
     6. Bersikap Ikhlas
     7. Berkumpul Dengan Jama’ah dan Sunnah
Daftar Pustaka