Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Menjadi Wanita yang Dicintai Allah

1 Pembaca
Rp 33.000 17%
Rp 27.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 82.500 13%
Rp 23.833 /orang
Rp 71.500

5 Pembaca
Rp 137.500 20%
Rp 22.000 /orang
Rp 110.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Dimana pun, pria pasti membutuhkan kehadiran wanita. Sosoknya yang lembut, suaranya yang merdu dan tambah indah lagi manakala duduk santai bercengkrama bersamanya disertai dengan senyum manis yang senantiasa menghias bibirnya. Kebahagiaan itu tentu akan semakin lengkap jika si wanita itu giat dalam beribadah. Giat dalam menjalankan perintah Tuhannya. Juga selalu setia terhadap cinta yang diberikan oleh sang suami kepadanya. Itulah yang barangkali disebut oleh Nabi Muhammad SAW sebagai gambaran wanita shalihah yang diibaratkan sebagai keindahan dunia. mata' wa khairu mata'iha al-Mar'at al-Shahihah." (Dunia adalah keindahan dan sebaik-baik keindahan adalah wanita shalihah).

Buku ini datang memberikan tips-tips jitu agar para wanita mampu memposisikan diri sebagai wanita shalihah. Tentu saja tips-tips tersebut akan penulis paparkan dalam buku ini dimulai ketika sang wanita masih gadis, ketika hendak menikah, bahkan ketika sudah menikah serta ketika menjadi ibu sekalipun. Insya Allah jika para wanita menjalani tips-tips yang penulis kemukakan dalam buku ini, akan dapat menemu kan sosoknya sebagai wanita shalihah yang siap menjadi partner, saha bat sejati, baik ketika dalam mengarungi kehidupan keluarga, juga ketika kelak menjadi pendamping di surga-Nya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ahmad Zacky El-Shafa

Penerbit: Pustaka Media
ISBN: 9786028214919
Terbit: Maret 2018 , 274 Halaman










Ikhtisar

Dimana pun, pria pasti membutuhkan kehadiran wanita. Sosoknya yang lembut, suaranya yang merdu dan tambah indah lagi manakala duduk santai bercengkrama bersamanya disertai dengan senyum manis yang senantiasa menghias bibirnya. Kebahagiaan itu tentu akan semakin lengkap jika si wanita itu giat dalam beribadah. Giat dalam menjalankan perintah Tuhannya. Juga selalu setia terhadap cinta yang diberikan oleh sang suami kepadanya. Itulah yang barangkali disebut oleh Nabi Muhammad SAW sebagai gambaran wanita shalihah yang diibaratkan sebagai keindahan dunia. mata' wa khairu mata'iha al-Mar'at al-Shahihah." (Dunia adalah keindahan dan sebaik-baik keindahan adalah wanita shalihah).

Buku ini datang memberikan tips-tips jitu agar para wanita mampu memposisikan diri sebagai wanita shalihah. Tentu saja tips-tips tersebut akan penulis paparkan dalam buku ini dimulai ketika sang wanita masih gadis, ketika hendak menikah, bahkan ketika sudah menikah serta ketika menjadi ibu sekalipun. Insya Allah jika para wanita menjalani tips-tips yang penulis kemukakan dalam buku ini, akan dapat menemu kan sosoknya sebagai wanita shalihah yang siap menjadi partner, saha bat sejati, baik ketika dalam mengarungi kehidupan keluarga, juga ketika kelak menjadi pendamping di surga-Nya.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah Tuhan yang menciptakan sosok mahluk yang bernama wanita sebagai pendamping dan pemberi ketenangan bagi kaum pria. Tanpa wanita niscaya Adam merasa kesepian ketika dalam surga, bahkan ketika dirinya diturunkan di dunia dan lantas dengan wanita yang bernama Hawa, ia melahirkan banyak keturunan yang hingga kini mendiami alam semesta sampai kelak kehidupan ini sirna. Ya Allah… terima kasih karena Engkau telah menciptakan wanita.

Penulis yakin para pria pasti membutuhkan kehadiran wanita. Sosoknya yang lembut, suaranya yang merdu ditambah lagi dengan jalannya yang gemulai membuat suasana syahdu saat berdampingan dengannya. Aduhai sungguh indah manakala duduk santai bercengkrama bersamanya disertai dengan senyum manis yang senantiasa menghias bibirnya, apalagi ketika melihat kanan dan kiri ada anak-anak yang bermain bercanda ria. Barangkali, suasana seperti ini akan menambah semangat dalam bekerja dan mencari rizki untuk keluarga.

Kebahagiaan itu tentu akan semakin lengkap jika si wanita itu giat dalam beribadah. Giat dalam menjalankan perintah Tuhannya. Juga selalu setia terhadap cinta yang diberikan oleh sang suami kepadanya. Itulah yang barangkali disebut oleh Nabi Muhammad SAW sebagai gambaran wanita shalihah yang diibaratkan sebagai keindahan dunia.“Al-Dunya mata’ wa khairu mata’iha al-Mar’at al-Shahihah.” (Dunia adalah keindahan dan sebaik-baik keindahan adalah wanita shalihah).

Namun sebaliknya, pikiran ini akan terasa sumpek manakala melihat si wanita suka melanggar perintah Tuhannya, tidak taat kepada suaminya serta berani mencaci ketika suaminya memberikan nasehat kepadanya. Barangkali melihat kondisi yang begini gairah hidup semakin rendah. Kerja pun malas, apalagi hendak memberikan surprise kepadanya.

Maka buku yang bertajuk “Jati Diri Wanita Shalihah” ini datang memberikan tips-tips jitu agar para wanita mampu memposisikan diri sebagai wanita shalihah sebagaimana yang penulis utarakan di muka. Tentu saja tips-tips tersebut akan penulis paparkan dalam buku ini dimulai ketika sang wanita masih gadis, ketika hendak menikah, bahkan ketika sudah menikah serta ketika menjadi ibu sekalipun.

Insya Allah jika para wanita menjalani tips-tips yang penulis kemukakan disini, akan dapat menemukan sosoknya sebagai wanita shalihah yang siap menjadi partner, sahabat sejati, baik ketika dalam mengarungi kehidupan keluarga, juga ketika kelak menjadi pendamping di surga-Nya.

Penulis

Ahmad Zacky El-Shafa - Ahmad Zacky El-Shafa, lahir di Lamongan, 31 Agustus 1976. Pendidikannya diawali dari Madrasah Ibtidaiyah di kampung halamannya. Setelah itu, ia melanjutkan tugas belajarnya di Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Pondok Pesantren Ihyaul-Ulum Dukun Gresik di bawah bimbingan Al- Maghfurlah KH. Ma’shum Sufyan dan KH. Machfud Ma’shum. Selepas mengenyam pendidikan di Pesantren, ia kemudian melanjutkan studinya di IAIN Sunan Ampel Surabaya Fakultas Ushuluddin jurusan Tafsir dan Hadis. Semasa kuliah ia aktif di dunia kepenulisan dan jurnalistik. Ia pernah menjabat sebagai Dewan Redaksi Majalah Mahasiswa Forma, milik Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Majalah Nuansa yang diterbitkan oleh Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Ihyaul-Ulum Dukun Gresik. Ia juga pernah bekerja sebagai Staf Pengajar di Universitas Islam Lamongan (UNISLA). Sekarang ia bekerja sebagai Penghulu di KUA. Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Wanita Shalihah, Siapakah Dirimu (Sebuah Prolog)
     A. Menguak Dekadensi Moral Remaja (Kasus Free Sex dan Narkoba)
     B. Menjadi Wanita Shalihah adalah Solusinya
Bab II Sejarah Wanita
     A. Asal-Usul Wanita
     B. Wanita dalam Pandangan Agama-Agama
     C. Wanita Dalam Rajutan Emansipasi
     D. Hak-Hak Wanita Dalam Islam
Bab III Tips-Tips Menjadi Wanita Shalihah Pada Usia Remaja
     A. Pelajari Cara Bersuci Secara Benar
     B. Pelajari Persoalan Haid, Nifas dan Istihadhah
     C. Jalankan Shalat Lima Waktu
     D. Bacalah Al-Qur’an
     E. Berbaktilah Kepada Kedua Orang Tua
     F. Asah Intelektualmu!
     G. Pakailah Jilbab
     H. Bagaimana Islam Memandang Pacaran?
     I. Jauhi Onani/Masturbasi
     J. Jangan Kotori Tubuhmu dengan Tato
Bab IV Ketika Saat Menikah Itu Tiba
     A. Apa sih Nikah itu?
     B. Carilah Pria Yang Shalih
     C. Cara Praktis Menjadi Istri Yang Shalihah
     D. Jadilah wanita yang khafifah al-Mahri (RinganMaskawinnya)
     E. Jaga Kebersihan Diri
     F. Mempersiapkan Diri Pada Malam Pertama
     G. Kini, Saatnya Menjadi Istri Yang Shalihah
Bab V Kiat-Kiat Menjadi Seorang Ibu Yang Shalihah
     A. Hal-Hal Yang Harus Dilakukan Pada Saat Hamil
     B. Hal-Hal Yang Harus Dilakukan Ketika Anak Lahir
     C. Berikan ASI (Air Susu Ibu)
     D. Perhatikan Pendidikan Anak
Penutup
Daftar Pustaka
Tentang Penulis

Kutipan

Menguak Dekadensi Moral Remaja (Kasus Free Sex dan Narkoba)
Entahlah, tiba-tiba saja pikiran penulis jadi sumpek. Ada semacam beban yang menggumpal-gumpal bersemayam dalam dada penulis. Gundah sekali. Penulis ingin melenyapkan semua aneka persoalan yang menggunung itu. Tapi semakin penulis berusaha, semakin kuat beban itu datang menggunung. Pikiranpikiran tidak karuan ini berawal ketika seorang teman penulis yang berprofesi sebagai penghulu di salah satu Kantor Urusan Agama bercerita kepada penulis, “Aku baru saja menikahkan seorang wanita yang usianya masih muda. Sekitar 16 tahun.

Ketika tengah-tengah aku menikahkan, aku melihat perutnya agak membuncit. Karena penasaran, maka aku tanyakan pada modin yang mengantarku. Dan benar saja, ia hamil tiga bulan sebelum nikah dilangsungkan. Karuan saja, cerita teman penulis itu membuat pikiran penulis bingung karena membayangkan betapa bebas pergaulan muda-mudi zaman sekarang. Tidak ada lagi batas halal dan haram. Begitu cinta datang menyapa, semuanya dilampiaskan.

Ciuman di lampiaskan. Bermesraan juga dilampiaskan, bahkan untuk membuktikan bahwa pasangan muda-mudi itu tengah di mabuk cinta, mereka rela melakukan “hubungan” terlarang. Menurut mereka perbuatan semacam itu adalah “lambang” cinta. Anehnya kadang perbuatan mesum ini diabadikan lewat handycam. Mereka berdalih bahwa adegan yang mereka peragakan itu tak lain sebagai kenangan indah saat mereka bercinta dan selanjutnya akan mereka nikmati sesaat setelah mereka menikah.