Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pendidikan sebagai Jalan Terang

Membangun pendidikan yang Responsif terhadap kondisi Geografis, Demografis, Sosial, dan Budaya orang asli Papua

1 Pembaca
Rp 75.000 30%
Rp 52.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 157.500 13%
Rp 45.500 /orang
Rp 136.500

5 Pembaca
Rp 262.500 20%
Rp 42.000 /orang
Rp 210.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan janji negara yang harus dipenuhi. Setiap anak memiliki hak untuk mengakses layanan pendidikan yang berkualitas. Mendapatkan layanan pendidikan merupakan hak yang paling asasi dan harus dipenuhi oleh negara. Salah satu hal yang menyebabkan tertinggalnya Orang Asli Papua (OAP) di berbagai bidang kehidupan adalah akibat kurang diperhatikannya layanan pendidikan bagi mereka. Kondisi tersebut menyebabkan mereka semakin termarjinalkan di tanahnya sendiri.

Ketertinggalan dibidang pendidikan menjadi salah satu kontribusi besar bagi kegagalan pembangungan di Papua Barat. Kehadiran buku ini adalah untuk mencoba mengidentifikasi beragam persoalan pendidikan di Papua Barat yang begitu kompleks dan berusaha untuk memberikan sjumlah rekomendasi bagi berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan di Papua Barat.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Anggi Afriansyah / Dini Dwi Kusumaningrum / Andhika Ajie Baskoro / Ari Purwanto Sarwo Prasojo

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786024338855
Terbit: Desember 2020 , 256 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan janji negara yang harus dipenuhi. Setiap anak memiliki hak untuk mengakses layanan pendidikan yang berkualitas. Mendapatkan layanan pendidikan merupakan hak yang paling asasi dan harus dipenuhi oleh negara. Salah satu hal yang menyebabkan tertinggalnya Orang Asli Papua (OAP) di berbagai bidang kehidupan adalah akibat kurang diperhatikannya layanan pendidikan bagi mereka. Kondisi tersebut menyebabkan mereka semakin termarjinalkan di tanahnya sendiri.

Ketertinggalan dibidang pendidikan menjadi salah satu kontribusi besar bagi kegagalan pembangungan di Papua Barat. Kehadiran buku ini adalah untuk mencoba mengidentifikasi beragam persoalan pendidikan di Papua Barat yang begitu kompleks dan berusaha untuk memberikan sjumlah rekomendasi bagi berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan di Papua Barat.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Pendidikan merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh negara. Ketertinggalan di bidang pendidikan menjadi salah satu kontribusi besar bagi kegagalan pembangunan. Terdapat dua masalah mendasar yang membuat percepatan pembangunan pendidikan di Tanah Papua tidak dapat terlaksana secara optimal.

Pertama, persoalan struktural yang terkait dengan regulasi, tata kelola kelembagaan, anggaran, dan program-program pendidikan yang belum responsif terhadap kondisi geografis, demografi, sosial, dan budaya Orang Asli Papua (OAP).

Kedua, tantangan sosial kultural meliputi identitas budaya yang beragam; pemenuhan hak yang terkendala oleh situasi geografis; keterbatasan anak-anak untuk belajar; dan pendidikan bagi OAP yang tidak relevan karena tidak membangun imajinasi, berbasis kearifan lokal, dan pengembangan diri.

Terhadap kondisi tersebut direkomendasikan desain pendidikan dan peta jalan yang responsif terhadap kondisi geografis, demografi, sosial, dan budaya OAP untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Tanah Papua.

Buku berjudul Pendidikan sebagai Jalan Terang: Membangun Pendidikan yang Responsif terhadap Kondisi Geografis, Demografi, Sosial, dan Budaya Orang Asli Papua (OAP) merupakan salah satu publikasi yang dihasilkan melalui kegiatan penelitian yang dilaksanakan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada Tahun Anggaran 2019.

Penelitian ini dapat terlaksana karena dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), lembaga pendidikan, akademisi, maupun tokoh agama dan tokoh adat di lokasi kajian. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan penelitian ini.

Tak lupa, kami juga menyampaikan penghargaan kepada para peneliti dan staf administrasi di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Pusat Penelitian Politik, dan Pusat Penelitian Kewilayahan yang terlibat dalam kegiatan penelitian ini sehingga buku ini dapat diselesaikan.
Terima kasih untuk Ibu Titik Handayani yang telah membaca draft awal buku ini.

Berbagai upaya bagi perbaikan buku ini telah dilakukan, tetapi kami menyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih memiliki berbagai kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran bagi perbaikan bagi buku ini sangat diharapkan.

Semoga buku ini dapat memberikan gambaran mengenai permasalahan terkait dengan pendidikan bagi OAP di Papua Barat. Kami berharap buku ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang tertarik dan memiliki perhatian terhadap isu-isu pendidikan di Tanah Papua.

Jakarta, 10 Desember 2019
Kepala Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Dr. Herry Jogaswara

Penulis

Dini Dwi Kusumaningrum - Dini Dwi Kusumaningrum adalah peneliti pada Pusat Penelitian Kependudukan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sejak tahun 2018. Dini fokus pada bidang riset yang berkaitan dengan isu-isu pendidikan. Ia menyelesaikan pendidikan strata satu (S-1) Sosiologi di Universitas Indonesia.
Andhika Ajie Baskoro - Andhika Ajie Baskoro adalah peneliti pada Pusat Penelitian Kependudukan LIPI. Ia menyelesaikan strata satu (S-1) Sosiologi di Universitas Indonesia (2015). Andhika memfokuskan dirinya pada isu-isu pendidikan dan isu-isu yang terkait dengan remaja, isu kesehatan reproduksi salah satunya. Dapat dihubungi di andhika.ui@ gmail.com.
Ari Purwanto Sarwo Prasojo - Ari Purwanto Sarwo Prasojo, lahir di Blitar 26 Maret 1994. Mendapatkan gelar Sarjana Sains Bidang Statistika di Universitas Brawijaya, Malang, pada tahun 2016. Ari telah aktif bekerja sebagai peneliti di Pusat Penelitian Kependudukan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sejak 2018. Adapun bidang riset yang diminati adalah statistika sosial dan kependudukan. Dapat dihubungi di arip002@lipi.go.id atau purwanto.sp@ outlook.com.

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab I: Pendidikan Sebagai Jalan Terang: Sebuah Pengantar
     1.1 Masih Tertinggalnya Pendidikan di Papua Barat
     1.2 Memahami Kondisi Pendidikan OAP: Sumber data, Metode, dan Lokasi Kajian
          1.2.1 Data dan Metode Analisis
          1.2.2 Lokasi Kajian: Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Sorong
Bab 2: Pendidikan di Papua Barat: Lintasan Sejarah dan Kondisi Kekinian
     2.1 Sejarah Pendidikan di Papua Barat
     2.2 Pendidikan di Papua Barat Pasca Otonomi Khusus
     2.3 Berbagai Kebijakan dan Evaluasi Program Pembangunan Pemerintah Bidang Pendidikan di Tanah Papua
     2.4 Kondisi Pendidikan di Provinsi Papua Barat
Bab 3: Potret Pendidikan di Kabupaten Sorong: Keterbukaan Akses Menjadi Faktor Capaian Pendidikan
     3.1 Pengantar
     3.2 Analisis Angka Partisipasi Kasar (APK)Kabupaten Sorong
     3.3 Analisis Angka Partisipasi Murni (APM)Kabupaten Sorong
Bab 4: Potret Pendidikan di Kabupaten Tambrau: Kabupaten Baru Yang Bergerak Maju
     4.1 Kondisi Pendidikan di Kabupaten Tambrauw
     4.2 Aktor Pembangun Pendidikan di Kabupaten Tambrauw
     4.3 Potensi Majunya Pendidikan di Kabupaten Tambrauw: Membangun Pendidikan Berbasis Geografis, Demografi, Sosial dan Budaya OAP
Bab 5: Membangun Pendekatan Pendidikan Berbasis Kondisi Geografis, Demografi, Sosial, dan Budaya Orang Asli Papua (OAP)
     5.1 Pengantar
     5.2 Luputnya Pembangunan Pendidikan Berbasis Geografi, Demografi, Sosial, dan Budaya di Papua Barat
     5.3 Membangun Pendidikan yang Responsif terhadap Sosial Budaya
     5.4 Kolaborasi Antar Aktor Bagi Pembangunan Pendidikan di Papua Barat
          5.4.1 Model Sekolah Asrama: Sekolah Anak Indonesia (SAI)
          5.4.2 Model Sekolah Berasrama: Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik Yayasan Ordo Santo Agustinus (YOSA)
Bab 6: Membangun Pendidikan di Papua Barat: Pentingnya Sinergitas dan Kolaborasi
Daftar Pustaka
Indeks
Tentang Penulis