Berbagai paradigma dan empiris terkait eksistensi pelabuhan disajikan dalam buku ini, baik dari sisi kepentingan sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Meniliknya secara komprehensif menjadi poin krusial dan kontekstual guna mendapatkan sari pati dalam mengakselerasi pemerataan pembangunan antarwilayah dan mendorong pembangunan ekonomi nasional. Bagaimanapun pelabuhan di Indonesia, yang didukung sumber daya maritim, akan menjadi salah satu agen pembangunan yang sangat potensial, baik di level nasional, regional, maupun internasional. Tiga pokok bahasan, yaitu pengembangan pelabuhan berkelanjutan dan investasi, sistem logistik dan tarifikasi, serta dampak infrastruktur pelabuhan dalam perdagangan dan potensi pelabuhan sebagai destinasi wisata, tersaji apik dalam buku ini. Ketiganya dieksplanasi runut dan elaboratif sehingga memudahkan bagi pembaca memilih dan memilahnya.

Buku dengan judul Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan: Investasi Swasta dan Peningkatan Daya Saing dinilai relevan dan kontekstual dalam upaya membangun konektivitas antarwilayah dan memposisikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Paradigma berkelanjutan diharapkan mampu mengoptimalkan kepentingan sosial-ekonomi-lingkungan dalam perspektif akselerasi pemerataan pembangunan antarwilayah dan mendorong pembangunan ekonomi nasional.

Paradigma dan fakta empiris ini diharapkan menjadi acuan dalam implementasi rencana induk pelabuhan nasional (RIPN) dan menggalang peran investasi swasta. Di samping itu juga didedikasikan untuk memantapkan pelayanan publik jasa pelabuhan yang efektif dan efisien untuk peningkatan daya saing perekonomian nasional.

Buku dengan tema pembangunan pelabuhan berkelanjutan ini mencakup tiga bagian, yaitu (1) pengembangan pelabuhan berkelanjutan dan investasi swasta, (2) pengembangan sistem logistik dan tarifikasi untuk peningkatan daya saing, dan (3) dampak infrastruktur pelabuhan terhadap perdagangan dan pariwisata nasional.

Buku ini didukung oleh delapan karya tulis ilmiah (KTI) dengan sekuensi dan konektivitas yang baik sejalan dengan bagian dan tema buku yang ditetapkan. Kedelapan KTI membahas aspek strategis terkait dengan paradigma, regulasi dan pengembangan, serta dampak infrastruktur pelabuhan terhadap perekonomian nasional.

Pada bagian pertama dibahas prinsip dasar pembangunan pelabuhan berkelanjutan, regulasi dan rencana induk, serta peluang dan perspektif investasi swasta. Bagian kedua, mengedepankan pengembangan pelabuhan berbasis sistem logistik dan mekanisme penetapan tarif untuk peningkatan daya saing. Pada bagian terakhir, dikemukakan dampak pengembangan infrastruktur pelabuhan terhadap kinerja perdagangan ekspor di kawasan Asia Tenggara dan terhadap pariwisata nasional sebagai sektor andalan dalam perolehan devisa negara.

Pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada peneliti yang telah menunjukkan dedikasinya dan memberikan kontribusi pemikiran yang inovatif dalam upaya perumusan kebijakan pengembangan pelabuhan berkelanjutan.

Kepada Prof. Dr. I Wayan Rusastra, APU dari Forum Komunikasi Profesor Riset (FKPR) Kementerian Pertanian RI, disampaikan terima kasih dalam upaya membangun struktur dan perbaikan editorial sehingga buku ini layak untuk diterbitkan dan disimak pembaca.

Kita semua berharap invensi dan inovasi kebijakan yang ditawarkan bermanfaat dalam pengembangan infrastruktur pelabuhan dan jasa publik kepelabuhanan untuk peningkatan daya saing dan pertumbuhan inklusif di tanah air.

Selamat membaca.

Cover
Kata Pengantar
Prolog: Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan: Justifikasi Investasi Swasta dan Peningkatan Daya Asing
Daftar isi
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan dan Investasi Swasta
     Bagian Pertama: Pembangunan Pelabuhan Berkelanjutan: Perspektif Ekonomi Politik dan Pengelolaan Pelabuhan Nasional
          I. Pendahuluan
          II. Pengelolaan Pelabuhan dan Pembangunan Berkelanjutan
          III. Misi Pembangunan Berkelanjutan Kepelabuhan
          IV. Ekonomi Politik Pengembangan Pelabuhan Nasional
          V. Pengelolaan Pelabuhan Nasional Berkelanjutan
          VI. Penutup
     Bagian Kedua: Kebijakan Pengelolaan Nasional: Dasar Hukum, Rencana Induk Pelabuhan, dan Pelayanan Publik
          I. Pendahuluan
          II. Dasar Hukum dan Regulasi
          III. Rencana Induk Pelabuhan dan Program Tol Laut
          IV. Pengembangan Pelabuhan Strategis
          V. Pelayanan Publik di Pelabuhan
          VI. Penutup
     Bagian Ketiga: Investasi Swasta dalam Pengembangan Pelabuhan Nasional: Peluang dan Perspektif Kebijakan
          I. Pendahuluan
          II. Kebijakan Pengembangan Pelabuhan di Indonesia
          III. Kebijakan Investasi Pelabuhan Pro-Swasta
          IV. Penutup
Pengembangan Sistem Logistik dan Tarifikasi untuk Peningkatan Daya Saing
     Bagian Keempat: Pengembangan Pelabuhan Berbasis Logistik: Permasalahan dan Prespektif Peningkatan Daya Saing
          I. Pendahuluan
          II. Eksistensi Pelabuhan dan Peningkatan Daya Saing
          III. Permasalahan Logistik dan Perspektif Peningkatan Daya Saing
          IV. Pengembangan Pelabuhan Berbasis Logistik
     Bagian Kelima: Kebijakan Pemanfaatan Tol Laut: Kinerja Program dan Penguatan Konektivitas Daerah
          I. Pendahuluan
          II. Kinerja Program dan Konektivitas Daerah
          III. Peningkatan Pemanfaatan Kebijakan Tol Laut
          IV. Penutup
     Bagian Keenam: Kegiatan Usaha dan Tarifikasi Jasa Pelabuhan: Permasalahan dan Perspektif ke Depan
          I. Pendahuluan
          II. Kegiatan Usaha dan Tarif Jasa Pelabuhan
          III. Mekanisme Penentuan Tarif Jasa Pelabuhan
          IV. Permasalah dan Perspektif Pengenaan Tarif Jasa Pelabuhan
          V. Penutup
Dampak Infrastruktur Pelabuhan terhadap Perdagangan dan Pariwisata Nasional
     Bagian Ketujuh: Pegembangan Infrastruktur Pelabuhan Indonesia: Kinerja dan Dampaknya terhadap Perdagangan di Kawasan Asia Tenggara
          I. Pendahuluan
          II. Kinerja Infrastruktur Pelabuhan dan Aliran Perdagangan Indonesia di Wilayah Asia Tenggara
          III. Dampak Infrastruktur Pelabuhan Indonesia Terhadap Aliran Perdagangan di Wilayah Asia Tenggara
          IV. Penutup
     Bagian Kedelapan: Peran Pelabuhan dalam Pengembangan Pariwisata: Pembelajaran dari Negara lain dan Perspektif bagi Indonesia
          I. Pendahuluan
          II. Kebijakan Pengembangan Pariwisata
          III. Pengembangan Pelabuhan dan Wisata
          IV. Penutup
Epilog: Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan: Perspektif Investasi Swasta dan Peningkatan Daya Saing
Indeks
Biografi Penulis