Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Memoar Achjar Iljas

Dari Tepi Danau Maninjau Berakit-rakit ke Hulu

1 Pembaca
Rp 240.000 30%
Rp 168.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 504.000 13%
Rp 145.600 /orang
Rp 436.800

5 Pembaca
Rp 840.000 20%
Rp 134.400 /orang
Rp 672.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku Memoar Achjar Iljas: Dari Tepi Danau Maninjau, Berakit-rakit ke Hulu, ini adalah sebuah kisah hidup yang sangat menarik, sarat informasi, memberikan banyak pengetahuan baru, dan kaya akan pemikiran-pemikiran alternatif; ditulis serta disunting dalam bahasa yang sederhana, sehingga enak dibaca.

Meskipun penulisnya menyebut sebagai “memoar orang biasa”, namun buku ini banyak menyajikan inside story tentang peristiwa-peristiwa ekonomi besar yang pernah terjadi di Indonesia: Krisis Moneter 1997/1998, konflik antara pemerintah dengan Bank Indonesia terkait independensi BI, kasus Bank Bali, hingga sengkarut soal BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang hingga kini masih menyisakan masalah dan kontroversi.

Dalam memoar ini penulisnya banyak pula mengemukakan berbagai ide dan pemikiran alternatif yang relevan untuk menjawab berbagai persoalan ekonomi yang tengah dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini. Misalnya terkait dengan masalah rendahnya daya saing ekonomi, defisit transaksi berjalan, utang luar negari yang makin menggunung, hingga persoalan dan ironi UMKN serta ekonomi syariah yang seperti jalan di tempat.

Selain seorang central banker yang berpengalaman dengan jabatan terakhir Deputi Gubernur BI, penulis ternyata juga seorang traveler maniac, sehingga pada semua bagian dalam buku ini pembaca juga disuguhi kisah-kisah perjalanan yang mengasyikkan mengikuti petualangan sang penulis ke berbagai pelosok Nusantara serta menjelajahi puluhan negara di lima benua. Pada tahun 1990, ia bahkan pernah selama tiga pekan, dengan menyetir mobil sendiri, membawa keluarganya menjelajah Bumi Amerika sejauh 15.000 km melintasi 20 negara bagian di Negeri Paman Sam itu.

Buku ini adalah buku ketujuh yang ditulis dan/atau disunting oleh penulis biografi kawakan Hasril Chaniago yang penerbitannya dipercayakan kepada Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Hasril Chaniago
Editor: Hasril Chaniago

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786233211505
Terbit: April 2022 , 660 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku Memoar Achjar Iljas: Dari Tepi Danau Maninjau, Berakit-rakit ke Hulu, ini adalah sebuah kisah hidup yang sangat menarik, sarat informasi, memberikan banyak pengetahuan baru, dan kaya akan pemikiran-pemikiran alternatif; ditulis serta disunting dalam bahasa yang sederhana, sehingga enak dibaca.

Meskipun penulisnya menyebut sebagai “memoar orang biasa”, namun buku ini banyak menyajikan inside story tentang peristiwa-peristiwa ekonomi besar yang pernah terjadi di Indonesia: Krisis Moneter 1997/1998, konflik antara pemerintah dengan Bank Indonesia terkait independensi BI, kasus Bank Bali, hingga sengkarut soal BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang hingga kini masih menyisakan masalah dan kontroversi.

Dalam memoar ini penulisnya banyak pula mengemukakan berbagai ide dan pemikiran alternatif yang relevan untuk menjawab berbagai persoalan ekonomi yang tengah dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini. Misalnya terkait dengan masalah rendahnya daya saing ekonomi, defisit transaksi berjalan, utang luar negari yang makin menggunung, hingga persoalan dan ironi UMKN serta ekonomi syariah yang seperti jalan di tempat.

Selain seorang central banker yang berpengalaman dengan jabatan terakhir Deputi Gubernur BI, penulis ternyata juga seorang traveler maniac, sehingga pada semua bagian dalam buku ini pembaca juga disuguhi kisah-kisah perjalanan yang mengasyikkan mengikuti petualangan sang penulis ke berbagai pelosok Nusantara serta menjelajahi puluhan negara di lima benua. Pada tahun 1990, ia bahkan pernah selama tiga pekan, dengan menyetir mobil sendiri, membawa keluarganya menjelajah Bumi Amerika sejauh 15.000 km melintasi 20 negara bagian di Negeri Paman Sam itu.

Buku ini adalah buku ketujuh yang ditulis dan/atau disunting oleh penulis biografi kawakan Hasril Chaniago yang penerbitannya dipercayakan kepada Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ulasan Editorial

Bagi saya, memoar karya senior saya ini, merupakan kodifikasi perjalanan hidup beliau yang sangat berharga, dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi seluruh elemen bangsa. Saya sangat menikmati seluruh isi dari buku ini. Bagian demi bagian, sub bab demi sub bab, bahkan setiap kalimat yang ditorehkan, memiliki makna tersendiri bagi saya

Gubernur Bank Indonesia / H. Perry Warjiyo, S.E., M.Sc., Ph.D.,

Saya percaya bahwa pembaca akan belajar, atau mempelajari kembali, banyak hal dari buku memoar ini. Semoga ini bermanfaat bagi semua, khususnya generasi muda Indonesia, dan semoga menginspirasi lebih banyak lagi dengan keyakinan bahwa mereka dapat naik mencapai posisi yang tinggi dari mana pun mereka memulai

President & CEO Maybank Group / Dato’ Abdul Farid bin Alias

Sosok Angku Achjar sangat unik, perpaduan antara karakter yang supel, ramah, mudah diajak berdiskusi bahkan kami sesekali berdebat. Namun ia akan tegas dan teguh ketika menyangkut hal yang prinsip baginya, tanpa mengganggu sedikit pun keakraban sebagai kolega. Di sisi lain, ia pun sering melontarkan kelakar-kritis, yang boleh jadi menambah kecocokan kimiawi kami, dan biasanya berkisar di sekitar integritas

Wakil Ketua KPK (2003-2007) & eks Komisaris Utama Bank BNI / Erry Riyana Hardjapamekas

Pak Achjar adalah seorang ekonom, central banker, bankir yang mendasari perilaku dan tindakannya atas dasar Islam dan tradisi (Minang). Seorang muslim yang baik, warga negara yang baik adalah beragama, berilmu, taat hukum, dan menjunjung tradisi dalam kehidupannya, selalu diingatkan Pak Achjar. Saya selalu ingat pepatah Minang yang kerap disampaikannya, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”

Komisaris HSBC Indonesia & eks Komisaris Maybank Indonesia / Dr. Umar Juoro, ekonom senior

Kehidupan sederhana namun penuh kebahagiaan yang dimulai penulis di kampung halamannya, serta perjalanan pendidikan dan karier yang dilalui penulis menjadi pondasi yang kuat dalam pembentukan karakter penulis yang saya kenal sebagai sosok yang kaya pengetahuan, kaya pengalaman, lurus, santun namun tegas

Presiden Direktur PT Maybank Indonesia / Taswin Zakaria

Pendahuluan / Prolog

Prolog
Hari Sabtu, 18 Januari 2020, setelah penerbangan lebih enam jam dari Melbourne International Airport, Australia, pesawat Garuda Indonesia yang kami tumpangi mendarat di Bandara Internasional Sukarno-Hatta sekitar pukul dua siang. Itulah perjalanan terakhir kami sebelum berjangkitnya pandemi Covid-19. Sebagaimana kebiasaan sejak tahun 2003, saat pergantian tahun 2019 ke tahun 2020 kami lewati di Australia, khususnya di Kota Melbourne, tempat dua anak kami, Ira dan Rika, kini bermukim. Aku dan Titin, istriku, berangkat ke Australia pertengahan Desember 2019.

Ketika kami masih di Australia, sudah mulai merebak berita mengenai berjangkitnya wabah coronavirus –kemudian resmi disebut Coronavirus Disease 19 atau Covid-19– di Wuhan, Cina. Tapi waktu itu belum terlalu menjadi perhatian dan kekhawatiran dunia, termasuk Indonesia. Setelah kami pulang ke Jakarta, berita mengenai “Wabah Wuhan” makin menjadi-jadi. Mulanya kubaca beberapa pernyataan pejabat di media yang tidak terlalu mengkhawatirkan wabah tersebut. Tetapi setelah Covid-19 menjalar dengan cepat ke berbagai negara, terutama Amerika dan Eropa, kecemasan pun memuncak karena wabah tersebut dengan cepat menjalar lalu berkembang menjadi pandemi yang melanda seluruh dunia. Kasus pertama di Indonesia ditemukan awal Maret 2020. Kehebohan pun terjadi, karena Covid-19 ternyata cepat menyebar di Tanah Air. Sampai akhirnya pada 31 Maret 2020 Pemerintah Indonesia mengumumkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh Indonesia mulai tanggal 15 April 2020.

Semua aspek kehidupan manusia tiba-tiba berubah drastis. Mobilitas perjalanan dan pergerakan penduduk dibatasi secara ketat; kantor-kantor, sekolah hingga universitas ditutup –kecuali instansi vital seperti rumah sakit dan kantor kesehatan. Di Jakarta dan di hampir semua kota besar pemerintah daerah menyiapkan pemakaman khusus untuk korban Covid-19 yang terus berjatuhan setiap hari.

Rumah sakit penuh sesak, kekurangan ruangan dan tempat tidur, untuk merawat para penderita yang terjangkit pandemi. Dokter dan tenaga medis bekerja berjibaku dengan pakaian hazmat, dan ratusan orang kemudian juga menjadi korban setelah terpapar Covid-19.

Penulis

Hasril Chaniago - Hasril Chaniago adalah seorang wartawan, penulis dan editor yang aktif menulis buku-buku sejarah dan biografi para tokoh Indonesia. Lahir di Koto Tangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Sumatera Barat, 20 Januari 1962, ia memulai karier sebagai dan wartawan sejak tahun 1982. Di antaranya pernah menjadi Redaktur Eksekutif Harian Singgalang (1987-1998), Redaktur Tamu Majalah Ekonomi Prospek (1990-1992), Pemimpin Redaksi Harian Mimbar Minang (1999-2004), Koresponden Majalah Milenia Muslim Malaysia untuk Indonesia (2007-2008), anggota Dewan Redaksi Harian Haluan (2010 - sekarang), dan Editorial Board Majalah Indonesian Leaders Jakarta (2015-2016).

Sebagai wartawan ia memperoleh pendidikan jurnalistik antara lain dari Universitas Andalas (non-degree course) tahun 1983, KLW Nasional PWI Pusat (Medan, 1986), dan Newsroom Management Training di The International Center for Foreign Journalists (ICFJ) - Freedom Forum, Arlington, Virginia, dengan job training sebagai visiting editor surat kabar Tallahassee Democrat, Florida, Amerika Serikat (1998). Saat ini ia memiliki kualifikasi profesional sebagai “Wartawan Utama” Dewan Pers.

Editor

Hasril Chaniago - Hasril Chaniago adalah seorang wartawan, penulis dan editor yang aktif menulis buku-buku sejarah dan biografi para tokoh Indonesia. Lahir di Koto Tangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Sumatera Barat, 20 Januari 1962, ia memulai karier sebagai dan wartawan sejak tahun 1982. Di antaranya pernah menjadi Redaktur Eksekutif Harian Singgalang (1987-1998), Redaktur Tamu Majalah Ekonomi Prospek (1990-1992), Pemimpin Redaksi Harian Mimbar Minang (1999-2004), Koresponden Majalah Milenia Muslim Malaysia untuk Indonesia (2007-2008), anggota Dewan Redaksi Harian Haluan (2010 - sekarang), dan Editorial Board Majalah Indonesian Leaders Jakarta (2015-2016).

Sebagai wartawan ia memperoleh pendidikan jurnalistik antara lain dari Universitas Andalas (non-degree course) tahun 1983, KLW Nasional PWI Pusat (Medan, 1986), dan Newsroom Management Training di The International Center for Foreign Journalists (ICFJ) - Freedom Forum, Arlington, Virginia, dengan job training sebagai visiting editor surat kabar Tallahassee Democrat, Florida, Amerika Serikat (1998). Saat ini ia memiliki kualifikasi profesional sebagai “Wartawan Utama” Dewan Pers.

Daftar Isi

Sampul
Pengantar penerbit
Daftar isi
Kata sambutan
Prolog
Bagian I Danau Maninjau nan indah
Bagian II Menembus metropolitan Jakarta
Bagian III Bahtera baru menuju harapan
Bagian IV Jelajah bumi Amerika I
Bagian V Jelajah Amerika II
Bagian VI Berkiprah di kebon sirih
Bagian VII Di tengah badai moneter
Bagian VIII Independensi BI di ujung tanduk
Bagian IX Back to campus, Muhammadiyah dan ekonomi islam
Bagian X Dari komisaris ke komisaris
Bagian XI Keluarga perantau, jelajah Benua Kanguru
Epilog
Testimoni