Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

David Napitupulu dan Pergantian Dua Rezim

Biografi Politik Seorang Tokoh Demonstran 66

1 Pembaca
Rp 110.000 30%
Rp 77.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 231.000 13%
Rp 66.733 /orang
Rp 200.200

5 Pembaca
Rp 385.000 20%
Rp 61.600 /orang
Rp 308.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini menghadirkan sosok David Napitupulu, tokoh yang hidup dan berperan besar di kancah politik dua rezim berbeda, yakni Orde Lama dan Orde Baru, dengan komprehensif, dari berbagai sudut pandang atau perspektif, secara mendalam, dalam sebuah buku biografi. Buku ini dapat dijadikan sebagai bagian dari collective memory bangsa, agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jejak sejarah politik mengenai jati dirinya. Sebagaimana, di waktu lalu, Soekarno, salah satu pendiri negeri ini, telah mengingatkan bahwa hanya bangsa yang besar yang dapat menghargai para pahlawannya!

Membiarkan cerita perjalanan hidup salah seorang tokoh demonstran 66, David Napitupulu, yang kemudian hidup menjadi bagian dari belantara politik nasional hingga akhir Orde Baru dan awal Orde Reformasi tetap dalam wujud cerita lisan (oral history), amariskan terlupakan dalam dua hingga tiga generasi berikutnya, karena terbatasnya daya ingat manusia. Sejak semula, buku biografi ini tidak dimaksudkan untuk sekadar mengungkapkan tentang siapa David Napitupulu yang pernah menjadi salah satu politikus nasional dalam era dan dasawarsa politik yang berbeda, yang juga telah mewarnai haru-biru panggung politik nasional.

Buku biografi ini membahas peran David secara kritis, bahkan dalam berbagai peristiwa yang dikatakan masih abu-abu dan tanpa penjelasan sebelumnya sama sekali, dalam setiap rezim yang pernah hadir menyertainya di periode Orde Lama Soekarno, Orde Baru Soeharto, dan awal Orde Reformasi. Karena itulah, buku biografi David Napitupulu ini sejak awal disusun dan ditujukan sebagai sebuah buku biografi politik, yang mengungkapkan sepak terjangnya di akhir keruntuhan Orde Lama, kebangkitan Orde Baru hingga keruntuhannya, sampai terbitnya fajar reformasi.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Poltak Partogi Nainggolan

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786233211338
Terbit: Februari 2022 , 393 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini menghadirkan sosok David Napitupulu, tokoh yang hidup dan berperan besar di kancah politik dua rezim berbeda, yakni Orde Lama dan Orde Baru, dengan komprehensif, dari berbagai sudut pandang atau perspektif, secara mendalam, dalam sebuah buku biografi. Buku ini dapat dijadikan sebagai bagian dari collective memory bangsa, agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jejak sejarah politik mengenai jati dirinya. Sebagaimana, di waktu lalu, Soekarno, salah satu pendiri negeri ini, telah mengingatkan bahwa hanya bangsa yang besar yang dapat menghargai para pahlawannya!

Membiarkan cerita perjalanan hidup salah seorang tokoh demonstran 66, David Napitupulu, yang kemudian hidup menjadi bagian dari belantara politik nasional hingga akhir Orde Baru dan awal Orde Reformasi tetap dalam wujud cerita lisan (oral history), amariskan terlupakan dalam dua hingga tiga generasi berikutnya, karena terbatasnya daya ingat manusia. Sejak semula, buku biografi ini tidak dimaksudkan untuk sekadar mengungkapkan tentang siapa David Napitupulu yang pernah menjadi salah satu politikus nasional dalam era dan dasawarsa politik yang berbeda, yang juga telah mewarnai haru-biru panggung politik nasional.

Buku biografi ini membahas peran David secara kritis, bahkan dalam berbagai peristiwa yang dikatakan masih abu-abu dan tanpa penjelasan sebelumnya sama sekali, dalam setiap rezim yang pernah hadir menyertainya di periode Orde Lama Soekarno, Orde Baru Soeharto, dan awal Orde Reformasi. Karena itulah, buku biografi David Napitupulu ini sejak awal disusun dan ditujukan sebagai sebuah buku biografi politik, yang mengungkapkan sepak terjangnya di akhir keruntuhan Orde Lama, kebangkitan Orde Baru hingga keruntuhannya, sampai terbitnya fajar reformasi.

Pendahuluan / Prolog

David Napitupulu dan Collective Memory Bangsa
Anak-anak Indonesia sejak sekolah dasar telah diajarkan oleh guru-guru mereka sehingga mengetahui pepatah singkat, “harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.” Pepatah ini sulit dilupakan dari pikiran generasi Indonesia dari waktu ke waktu. Juga, penulis meyakinkan, tidak ada yang tidak paham dengan makna pepatah itu di negeri ini.

Pepatah itu secara universal dapat diartikan bahwa jika manusia telah tiada, yang tinggal hanyalah namanya untuk dikenang, selain perbuatannya di masa lalu. Ini tentu saja maknanya melebihi seekor hewan seperti harimau, yang belang atau kulitnya masih berharga, jika dapat diawetkan atau dilestarikan. Karena itulah, begitu penting catatan perjalanan hidup seseorang, yang seharusnya sudah disusun sejak ia masih ada, belum sakit-sakitan, dan ketika ingatannya masih terpelihara baik.

Namun, jika tidak ada, dan belum sempat disusun, kehadiran sebuah catatan perjalanan hidup, apalagi seorang tokoh yang pernah atau turut mewarnai perjalanan sejarah politik bangsa, tentu saja dibutuhkan. Jika tidak, bangsa itu akan merugi, karena tidak memiliki memori kolektif (collective memory) yang komprehensif dan utuh.

Akibatnya, generasi muda bangsa itu akan menemui kesulitan untuk dapat melihat jejak para pemimpinnya, untuk dapat belajar dari berbagai kebaikan dan kesalahan yang pernah dibuat mereka sebelumnya. Melaluinya, generasi muda bangsa tersebut tidak perlu mengambil jalan dan mengulangi kesalahan yang sama. Belajar dari pengalaman, mereka dapat memilih jalan alternatif dan terobosan yang lebih baik, yang dapat membawa mereka ke masa depan yang lebih baik, dengan pencapaian tujuan yang lebih jelas dan optimal.

Ide awal penulisan buku biografi David Napitupulu seorang tokoh politik nasional yang pernah ada dan turut mewarnai perkembangan politik negara ini pada awalnya penulis sampaikan di akhir tahun 2005, saat penulis akan memulai studi doktoral di AlbertLudwigs-Universitaet Freiburg, Jerman, kepada August Napitupulu, adik bungsu David. Ada kerinduan untuk menghadirkan kembali sosok David Napitupulu dalam sebuah buku, agar generasi sesudahnya dapat mengenang, mengenal, dan belajar dari pengalaman hidup David Napitupulu.

Ketika itu, August yang masih sehat, menyambutnya dengan begitu gembira dan antusias, siap merespons dan membantu dengan apa yang ia sanggup lakukan. Penulis mengatakan pada waktu itu tunggu saja realisasinya setelah penulis menyelesaikan studi penulis, sehingga waktu yang ada dapat dipergunakan untuk studi awal dan pengumpulan bahan, serta wawancara yang tentu membutuhkan waktu yang cukup. Sayangnya, sampai beberapa tahun kemudian, gagasan ini belum dapat dimulai, apalagi diwujudkan, sekalipun penulis kemudian telah menyelesaikan studi secara tuntas.

August pun terlalu cepat berpulang, setelah ia menghadapi masalah kesehatan yang serius, atau sakit berat, tanpa diduga sebelumnya. Sebagai konsekuensinya, penulis harus sendiri melanjutkan rencana penulisan biografi tersebut dengan proses pengumpulan bahan lebih banyak lagi, karena August Napitupulu sesungguhnya merupakan salah seorang informan kunci, karena aktivitas politiknya bersama abangnya, David Napitupulu.

Penulis menyadari, tidak mudah untuk mulai menggarapnya, mengingat selama hidup, David Napitupulu tidak sempat menuliskan perjalanan hidup dan politiknya. Penulis juga dihadapkan realitas hampir tidak adanya sama sekali bahan-bahan rujukan (referensi) dalam bentuk catatan pribadi, termasuk buku harian dan catatan singkat yang pernah dibuat tokoh tersebut, serta dokumen terkait, khususnya riwayat hidup, yang pernah masih dimilikinya dan disimpan keluarga.

Sang tokoh memang belum pernah sama sekali, termasuk dengan memerintahkan orang (penulis) lain, menuliskan perjalanan hidup dan karirnya. Sementara, kontradiktif dengan sikap David Napitupulu, kawan-kawannya di Golkar, seperti Sarwono Kusumaatmadja, Akbar Tandjung, A.E. Manihuruk dan lain-lain, pernah menjadi panitia penulisan buku otobiografi seniornya, antara lain Sudharmono, SH, ketika beliau menjadi Ketua Umum Golkar, di tahun 1997.

Penulis

Poltak Partogi Nainggolan - Adalah research professor untuk masalah-masalah politik, keamanan dan hubungan internasional di Pusat Penelitian Badan Keahlian DPRRI. Menyelesaikan program Master Politik dan Hubungan Internasional (Studi Keamanan) di University of Birmingham, Inggris, dengan beasiswa dari Foreign Commonwealth Office (Chevening Scholarship), pada tahun 1999. Menyelesaikan program doktoral ilmu politik dan studi kawasan (Asia Tenggara) di Albert-Ludwigs-Universitaet Freiburg, Jerman, dengan beasiswa dari Hanns Seidel Stiftung (HSS) pada tahun 2011.

Publikasi buku terkini antara lain Ancaman ISIS di Indonesia, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017; Indonesia dan Rivalitas China, Jepang dan India, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018; Kekhalifahan ISIS di Asia Tenggara, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018; Diplomasi Parlemen, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020; Masalah Keamanan Abad ke-21, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020; Konflik Internal dan Kompleksitas Proxy War di Timur Tengah, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020; Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020, dan ASEAN: Quo Vadis, Jakarta, Yayasan Pustaka Obor Indonesia: 2021. Transisi dan Gagalnya Transisi Demokratis PascaSoeharto, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021; DPR dan Defisit Demokratis, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021.

Daftar Isi

Sampul
Daftar Isi
Kata Pengantar Penulis
Bab 1: David Napitupulu Dan Collective Memory Bangsa
Bab 2: David Napitupulu Dan Keluarga
Bab 3: Sosok Individu David Napitupulu
Bab 4: David Napitupulu Yang Anti-KKN
Bab 5: David Napitupulu Sebagai Orang Yang Kritis
Bab 6: David Napitupulu Sebagai Pembela
Bab 7: David Napitupulu Sebagai Penggugat Dan Pendiri Rezim
Bab 8: David Napitupulu, Knpi, Dan Malari
Bab 9: David Napitupulu, Malari, dan Implikasinya
Bab 10: David Napitupulu, DPR, Dan Golkar
Bab 11: David Napitupulu Sebagai Diplomat
Bab 12: David Napitupulu Sebagai Penasehat Presiden
Bab 13: David Napitupulu Dan Reformasi Politik Pasca-soeharto
Bab 14: Penutup
Bibliografi
Lampiran: Questionnaire Untuk Panduan Wawancara
Tentang Penulis