Buku ini menyampaikan pesan yang sangat penting dan strategis untuk masa depan Indonesia khususnya, dan dunia pada umumnya. Menurut hasil penelitian ilmiah yang telah diterbitkan dalam pelbagai jurnal terkemuka dunia, dikemukakan bahwa rice bran (bekatul) paling tidak berpotensi besar untuk mengatasi 10 jenis penyakit atau permasalahan kesehatan yang sekarang ini Indonesia, dan juga dunia, berada pada kondisi yang mengkhawatirkan dengan trend yang lebih mengkhawatirkan lagi. Ke sepuluh kelompok jenis penyakit tersebut termasuk diabetes mellitus, kanker, kardiovaskular, hipertensi, abnormalitas liver, penyakit terkait saraf, menurunnya kekebalan tubuh, gangguan/penyakit kulit, berkembangnya obesitas, dan meluasnya kondisi nutrisi buruk anak-anak balita.

Dari literature yang tersedia dapat dipahami mengapa rice bran memiliki kapasitas untuk mengatasi pelbagai penyakit di atas, yaitu sifat istimewa kandungan rice bran yang bukan hanya kaya akan nutrisi seperti protein dengan kelengakapn dan nilai asam-asam aminonya, sifat karbohidrat, khususnya keseimbangan protein-karbohidrat yang tergolong sangat baik, sifat intrinsik dan jumlah lemak yang tersedia, sifat dan jumlah kandungan vitamin dan mineral yang sangat baik, dan yang sangat penting lagi, yang sangat jarang dijumpai pada subtan lain, adalah kandungan senyawa bioaktif yang mencapai lebih dari 100 jenis bioaktif.

Jadi, hasil studi literatur ini ditambah dengan pengalaman empiris yang semakin meluas, akan membuka cakrawala pemikiran yang dapat diharapkan akan melahirkan kesadaran baru bagi pembangunan pangan, pertanian, kesehatan, industri dan lain-lain secara holistik.

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami persembahkan buku ini kepada Bapak/ Ibu/Teman dan semua pihak yang memerlukannya. Buku dengan judul Rice Bran sebagai Pangan Obat Alami: Analisis Kepustakaan dan Pengalaman Empiris ini merupakan buku yang ditulis secara spontan setelah diberikannya amanah oleh teman-teman Antime ’74 IPB untuk menjadi Ketua Koperasi Antime IPB ’74 (Kopanti).

Sebagai Ketua Kopanti kami mencoba menjelajahi ruang-ruang kemungkinan yang bisa memberikan manfaat bagi anggota Kopanti yang pada umumnya sudah menjalani masa pensiun alias sudah menjadi golongan masyarakat yang biasa dipanggil dengan istilah kaum lanjut usia (Lansia). Dalam pemahaman kami, sejalan dengan perkembangan usia maka dapat dipastikan akan semakin banyak peluang datangnya berbagai macam penyakit, terutama penyakit yang biasa dinamakan kelompok degenerative diseases seperti diabetes, kanker, Parkinson, Alzheimer, arthritis, osteoporosis dan lain-lain.

Dalam pengembaraan pemikiran tersebut, diilhami oleh pengalaman semasa kanak-kanak yaitu sering sekali kami diberi makan pepes bekatul oleh kakek-nenek buyut saya, dan menyaksikan bekatul ini juga menempati posisi budaya yang penting dalam berinteraksi dengan alam keyakinan (seperti dalam sesajen ketika akan panen padi di sawah (nyawen)) yang juga masih dipraktekkan oleh kakek-nenek buyut saya (hingga tahun 1960-an), terbesit dalam benak saya pertanyaan: Apa istimewanya bekatul? Pertanyaan ini persis sama dengan pertanyaan ketika kami mengamati lalat sekitar 10 tahun yang lalu: Apa yang dikerjakan lalat di tempat-tempat yang kotor itu? Mengapa lalat dan belatungnya tidak mati padahal mereka hidup di gudangnya penyakit? Dengan menyampaikan pertanyaan terhadap lalat maka kami bertemu dan berkawan dengan Hermetia illucens (Black Soldier Fly, BSF) hingga sekarang. Ungkapan kami terhadap apa yang dikerjakan oleh lalat, khususnya BSF hanyalah: Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.

Bergaul dengan bekatul, kami menggunakan nama baru yang diambil dari bahasa Inggris yaitu rice bran, jawaban kami untuk bekatul juga sama dengan jawaban untuk BSF, yaitu: Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar. Rice bran yang kita abaikan tersebut ternyata merupakan anugerah Illahi Rabbi, melalui tanaman padi yang dihasilkan para petani, yang memiliki potensi luar biasa besar untuk menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan ummat manusia yang mengkonsumsinya.

Dalam buku ini disampaikan pelbagai hasil studi mendalam tentang potensi manfaat rice bran yang sangat besar untuk menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan tubuh kita dari pelbagai penyakit terutama: • diabetes • kanker • jantung • darah tinggi • liver • kulit • saraf • obesitas • penurunan kekebalan tubuh • kekurangan nutrisi pada anak-anak balita Bagaimana mungkin rice bran memiliki khasiat intrinsik seperti itu? Dalam buku ini disampaikan hasil-hasil penelitian yang membuktikan bahwa rice bran kelasnya adalah kelas functional food dengan fungsi utamanya sebagai medicinal food. Kandungan nutrisinya yang unggul, seperti kandungan protein dan asam-asam aminonya, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan khususnya kandungan bioaktif yang mencapai lebih dari 100 jenis itu, menjadikan rice bran memang unggul untuk membangun sistem kesehatan manusia Indonesia pada khususnya dan manusia di dunia pada umumnya. Untuk mendukung pernyataan ini, pada bagian akhir buku ini disampaikan kumpulan pustaka berupa hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan pada jurnal-jurnal ilmiah terkemuka tentang 10 jenis manfaat rice bran terhadap kesehatan sebagaimana disinggung di atas. Dengan himpunan pustaka ini mudah-mudahan kita semua dibangunkan dari kondisi kurang peduli terhadap rice bran menjadi lebih antusias dan lebih bergairah untuk memanfaatkannya. Selain itu, kami sertakan juga pengalaman empiris sebagaimana bisa dilihat pada bagian testimoni.

Cover Depan
Identitas Buku
Kata Pengantar - Prof. Dr. Ir. Maggy T. Suhartono
Kata Pengantar - Dr. Soeryo Adiwibowo
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Mengapa menggunakan kata rice bran, bukan bekatul dipilih?
Bab 3 Apa kelebihan rice bran untuk kesehatan?
     3.1. Permasalahan kesehatan
     3.2. Fungsi Rice Bran dalam Membantu Mengatasi Permasalahan Kesehatan
          3..2.1. Kandungan protein dan asam amino dalam rice bran
          3.2.2. Kandungan vitamin dalam rice bran
          3.2.3. Lemak dalam Rice Bran
          3.2.4. Karbohidrat
          3.2.5. Mineral
          3.2.6. Bioaktif
Bab 4 Kepustakaan sebagai indikator posisi strategis rice bran
     4.1. Fungsi RB sebagai Pengendali Diabetes Melitus
     4.2. Fungsi RB dalam Mengatasi Penyakit Kanker
     4.3. Fungsi RB dalam Mengatasi Penyakit Kardiovaskular
     4.4. Fungsi RB dalam Mengatasi Penyakit Hipertensi
     4.5. Fungsi RB dalam Mengatasi Penyakit Liver
     4.6. Fungsi RB dalam Mengatasi Penyakit Saraf
     4.7. Fungsi RB dalam Meningkatkan Kekebalan Tubuh
     4.8. Fungsi RB dalam Mengatasi Gangguan/Penyakit Kulit
     4.9. Fungsi Rice Bran Mengatasi Obesitas
     4.10. Fungsi Rice Bran dalam Mengatasi Nutrisi Balita
Bab 5 Testimoni hasil terapi rice bran
     5.1. Pengantar
     5.2. Kasus Testimoni
     5.3. Antara Pustaka dan Kasus Testimoni yang Didapat
     5.4. Pola Makan Berlandaskan Proses Learning
Bab 6 Penutup
Indeks
Tentang Penulis
Cover Belakang