Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Rumah C1nta hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Ketika Aksara Bercerita

1 Pembaca
Rp 45.000 15%
Rp 38.250

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 114.750 13%
Rp 33.150 /orang
Rp 99.450

5 Pembaca
Rp 191.250 20%
Rp 30.600 /orang
Rp 153.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Kisah-kisah sang tokoh utama memiliki kenangan yang menjadi pondasi dan motivasi dalam melanjutkan hidupnya. Ibarat padang belantara, atau pepohonan yang menggambarkan kenangan itu sendiri, ia ada, kenangan yang hidup namun tak bergerak. Seperti bagaimana Delancy, yang "terpaksa" tinggal dalam Pohon Oak selama ribuan tahun. Tidur lama dan bangun lalu dipertemukan dengan seorang bangsawan, begitulah hidup. Dari kenangan kita dapat mengambil hikmah untuk menempuh langkah baru bersama masa depan.

Ketika Aksara Bercerita memiliki makna bahwa ketika kita memberanikan diri untuk menuangkan imajinasi dalam bentuk tulisan, yaitu berupa cerita pendek. Maka, setiap aksara yang kita tulis ibarat sedang bercerita kepada pembaca. Rangkaian aksara dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan atau cerita dalam bentuk tulisan. Dalam antologi ini, disajikan berbagai cerita pendek yang memiliki banyak pesan. Dengan adanya antologi cerpen ini, diharapkan dapat mengambil hal-hal positif yang diceritakan oleh penulis. Semoga antologi ini tidak hanya sebatas kumpulan cerpen, tetapi juga sebagai wadah yang paling berharga bagi penulis yang nantinya akan selalu dikenang meski masa sudah lekang.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Rosa Ayu Hamidha

Penerbit: Pustaka Rumah C1nta
ISBN: 9786236140321
Terbit: Juni 2021 , 370 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Kisah-kisah sang tokoh utama memiliki kenangan yang menjadi pondasi dan motivasi dalam melanjutkan hidupnya. Ibarat padang belantara, atau pepohonan yang menggambarkan kenangan itu sendiri, ia ada, kenangan yang hidup namun tak bergerak. Seperti bagaimana Delancy, yang "terpaksa" tinggal dalam Pohon Oak selama ribuan tahun. Tidur lama dan bangun lalu dipertemukan dengan seorang bangsawan, begitulah hidup. Dari kenangan kita dapat mengambil hikmah untuk menempuh langkah baru bersama masa depan.

Ketika Aksara Bercerita memiliki makna bahwa ketika kita memberanikan diri untuk menuangkan imajinasi dalam bentuk tulisan, yaitu berupa cerita pendek. Maka, setiap aksara yang kita tulis ibarat sedang bercerita kepada pembaca. Rangkaian aksara dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan atau cerita dalam bentuk tulisan. Dalam antologi ini, disajikan berbagai cerita pendek yang memiliki banyak pesan. Dengan adanya antologi cerpen ini, diharapkan dapat mengambil hal-hal positif yang diceritakan oleh penulis. Semoga antologi ini tidak hanya sebatas kumpulan cerpen, tetapi juga sebagai wadah yang paling berharga bagi penulis yang nantinya akan selalu dikenang meski masa sudah lekang.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Puji syukur selayaknya kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga buku antologi ini bisa diterbitkan. Buku ini merupakan karya mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar. Karya ini patut kami syukuri sebagai bentuk monumental karya mahasiswa selama belajar di kampus.

Saat ini, mahasiswa didorong untuk berkarya, tidak hanya belajar di kampus. Mahasiswa juga dianjurkan untuk membuat proyek selama kuliah. Buku antologi ini merupakan hasil dari penugasan proyek pada Mata Kuliah Penulisan Kreatif Sastra. Tentunya, karya mahasiswa dalam buku ini merupakan hasil dari berproses selama kuliah dengan bimbingan Bu Dzikrina Dian Cahyani, M.A.

Harapannya, mahasiswa tidak menjadikan karya ini sebagai yang pertama dan terkahir. Karya ini sebagai pengalaman pertama mahasiswa sebagai gerbang untuk karya-karya selanjutnya. Selanjutnya, pengalaman ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan menggali bakat terutama dalam hal sastra. Terima kasih mahasiswa dan dosen pengampu yang telah melahirkan karya ini. Teruslah berkarya karena kelak tulisanmu yang lebih abadi daripada jasadmu.

Asri Wijayanti
Koorprodi PBSI

Daftar Isi

Sampul
Prakata
Sinopsis
Daftar Isi
Keikhlasan Wanita Bertongkat Senduk
Reuni Pengembali Memori
Demi Restu Bapak
Partisipan Komunis
Pohon Oak
Mudik di Kala Pandemi
Lembah Ketulusan Hati Si Fulan
Riwayat Rindu
Novel Untuk Adina
Antara Wacana Manusia dan Rencana Tuhan
Kerlip yang Hilang
Diam
Secercah Cahaya Keikhlasan
Lekang Waktu
Pada Akhirnya Aku Kembali
”Bagai Bintang Redup Dipandang”
Derita Berakhir di Surga
Hilang Raga,Hilang Rasa
Pojok Sesal di Ujung Sendu
Selagi Bisa; Nikmatilah
Jambu Milik Asih
Bersyukur
Cita-citaku Adalah Cita Ayah dan Keluargaku
Mengikhlaskan Yang Seharusnya
Baik Hati Tak Akan Merugi
Roda Nasib Sang Putri
Bersedekah Membawa Berkah
Menapaki Jalan Keseriusan
Lika-liku Kehidupan Tania
Zemblanity
Laki-Laki dan Anjing