Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Rumah C1nta hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kajian Etnosains dan Etnoekologi dalam Budaya Jawa

1 Pembaca
Rp 80.000 15%
Rp 68.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 204.000 13%
Rp 58.933 /orang
Rp 176.800

5 Pembaca
Rp 340.000 20%
Rp 54.400 /orang
Rp 272.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya. Bertolak belakang dengan hal itu, perubahan zaman yang terjadi begitu cepat mengakibatkan semakin terkikisnya budaya lokal yang ada di masyarakat. Padahal, jika ditelaah dan dikaji dengan cermat budaya Indonesia seperti makanan tradisional, karya seni, dan pengelolaan sumberdaya alam seringkali mengandung berbagai konsep, prinsip, atau pengetahuan ilmiah yang belum diformalkan baik. Permasalahan lain muncul karena sebagian besar budaya tersebut telah dilupakan dan hilang karena kurangnya pemahaman tentang konservasi dan pentingnya pelestarian. Untuk tetap menjaga kelestarian budaya lokal tersebut, maka penting kiranya memasukkan budaya lokal sebagai salah satu bahan dalam pembelajaran melalui rekonstruksi sains asli (indigenous science). Sains asli dapat direkonstruksi menjadi sains ilmiah dalam kajian etnosains yang berarti pengetahuan yang dimiliki oleh suatu bangsa tertentu. Selain dalam kajian etnosains, sains asli yang didapatkan juga direkonstruksi menjadi sains ilmiah dalam kajian etnoekologi yang berarti pengetahuan masyarakat tertentu (etnis) terhadap lingkungan hidup.

Buku ini disusun sebagai upaya untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang etnosains dan etnoekologi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, praktisi, dan juga dosen dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma. Buku ini membahas beberapa topik yaitu: (1) Indegenous Science pada Kearifan Lokal Pembuatan Kain Tenun Troso; (2) Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lingkungan di Desa Lerep; (3) Kearifan Lokal dalam Eksplorasi Bawah Tanah Terkait Potensi Mata Air di Kecamatan Gunungpati; (4) Bentuk Pemanfaatan Lahan di Wilayah Rawan Longsor di Sub Das Bompon, Kabupaten Magelang; (5) Rekonstruksi Sains Asli ke dalam Sains Ilmiah pada Pembuatan Tempe; (6) Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Bencana Kekeringan di Desa Windurojo, Kabupaten Pekalongan; (7) Teori Etika Lingkungan yang Terkandung dalam Nilai Budaya dan Sosial Tradisional Konservasi Mata Air Sendang Senjoyo Tegalwaton Tengaran Kabupaten Semarang; (8) Identifikasi Etnosains di Masyarakat Mengenai Air Rebusan Serai untuk Meredakan Nyeri Akibat Karies Gigi; (9) Menjaga Manisnya Madu Melalui Menjaga Hutan Mangrove; (10) Hubungan Kearifan Lokal Nyadran di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengan Konsep Teori Etika Lingkungan; (11) Mitigasi dan Adaptasi Struktural Bahaya Banjir Berdasarkan Kearifan Lokal di Pondok Pesantren Al Falah Somalangu Wetan, Kabupaten Kebumen.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Miranita Khusniati / Andhina Putri Heriyanti / Nila Prasetya Aryani / Trida Ridho Fariz / Andhika Dwi Anggara / Fajar Adie Nugraha / Pawit Indra Permana / Abdul Jabbar / Putri Rahmadhani / Desy Fitria Astutiaingtyas / Nanda Puji Rizkiyah / Toni Hartanto / Fadya Elva Riani / Khoiru Aini Nisa

Penerbit: Pustaka Rumah C1nta
ISBN: 9786234320923
Terbit: Januari 2023 , 168 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya. Bertolak belakang dengan hal itu, perubahan zaman yang terjadi begitu cepat mengakibatkan semakin terkikisnya budaya lokal yang ada di masyarakat. Padahal, jika ditelaah dan dikaji dengan cermat budaya Indonesia seperti makanan tradisional, karya seni, dan pengelolaan sumberdaya alam seringkali mengandung berbagai konsep, prinsip, atau pengetahuan ilmiah yang belum diformalkan baik. Permasalahan lain muncul karena sebagian besar budaya tersebut telah dilupakan dan hilang karena kurangnya pemahaman tentang konservasi dan pentingnya pelestarian. Untuk tetap menjaga kelestarian budaya lokal tersebut, maka penting kiranya memasukkan budaya lokal sebagai salah satu bahan dalam pembelajaran melalui rekonstruksi sains asli (indigenous science). Sains asli dapat direkonstruksi menjadi sains ilmiah dalam kajian etnosains yang berarti pengetahuan yang dimiliki oleh suatu bangsa tertentu. Selain dalam kajian etnosains, sains asli yang didapatkan juga direkonstruksi menjadi sains ilmiah dalam kajian etnoekologi yang berarti pengetahuan masyarakat tertentu (etnis) terhadap lingkungan hidup.

Buku ini disusun sebagai upaya untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang etnosains dan etnoekologi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, praktisi, dan juga dosen dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma. Buku ini membahas beberapa topik yaitu: (1) Indegenous Science pada Kearifan Lokal Pembuatan Kain Tenun Troso; (2) Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lingkungan di Desa Lerep; (3) Kearifan Lokal dalam Eksplorasi Bawah Tanah Terkait Potensi Mata Air di Kecamatan Gunungpati; (4) Bentuk Pemanfaatan Lahan di Wilayah Rawan Longsor di Sub Das Bompon, Kabupaten Magelang; (5) Rekonstruksi Sains Asli ke dalam Sains Ilmiah pada Pembuatan Tempe; (6) Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Bencana Kekeringan di Desa Windurojo, Kabupaten Pekalongan; (7) Teori Etika Lingkungan yang Terkandung dalam Nilai Budaya dan Sosial Tradisional Konservasi Mata Air Sendang Senjoyo Tegalwaton Tengaran Kabupaten Semarang; (8) Identifikasi Etnosains di Masyarakat Mengenai Air Rebusan Serai untuk Meredakan Nyeri Akibat Karies Gigi; (9) Menjaga Manisnya Madu Melalui Menjaga Hutan Mangrove; (10) Hubungan Kearifan Lokal Nyadran di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengan Konsep Teori Etika Lingkungan; (11) Mitigasi dan Adaptasi Struktural Bahaya Banjir Berdasarkan Kearifan Lokal di Pondok Pesantren Al Falah Somalangu Wetan, Kabupaten Kebumen.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga buku dengan judul “Kajian Etnosains dan Etnoekologi dalam Budaya Jawa” telah terbit. Buku ini merupakan hasil kajian yang merujuk pada etnosains dan etnoekologi dalam budaya di Indonesia khususnya di Pulau Jawa.

Penyusun menyadari bahwa selain kehendak Allah SWT, juga bantuan dan dorongan dari semua pihak, sehingga penyusunan buku ini dapat berjalan dengan lancar. Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada rektor, dekan, dan ketua lembaga di lingkungan Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan kepada penyusun untuk menyelesaikan buku ini, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan banyak bantuan.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam buku ini. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik, saran, serta masukan guna perbaikan dan penyempurnaannya, sehingga buku ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

Daftar Isi

Sampul Depan
Halaman Sampul
Hak Cipta
Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog dalam Terbitan (KDT)
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
Kata Pengantar
Daftar Isi
Indegenous Science Pada Kearifan Lokal Pembuatan Kain Tenun Troso
Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Lingkungan Di Desa Lerep, Ungaran Barat
Kearifan Lokal dalam Eksplorasi Bawah Tanah Terkait Potensi Mata Air di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang
     Sistem Hidrologi Kota Semarang
     Profil Kecamatan Gunungpati
     Kondisi Sumber Mata Air di Kecamatan Gunungpati
     Kearifan Lokal Masyarakat Terkait Potensi Mata Air
Bentuk Pemanfaatan Lahan di Wilayah Rawan
Longsor di Sub DAS Bompon, Kabupaten
Magelang
     Kondisi Alam Sub DAS Bompon
     Pemanfaatan Lahan
Rekonstruksi Sains Asli ke dalam Sains Ilmiah
pada Pembuatan Tempe
     Rekonstruksi Sains Asli pada Pembuatan Tempe
     Materi IPA SMP Terkait
Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Bencana
Kekeringan di Desa Windurojo, Kabupaten
Pekalongan
     Kekeringan di Desa Windurojo
     Bentuk Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Bencana Kekeringan
Teori Etika Lingkungan yang Terkandung dalam
Nilai Budaya dan Sosial Tradisional Konservasi
Mata Air Sendang Senjoyo Tegalwaton Tengaran
Kabupaten Semarang
Identifikasi Etnosains di Masyarakat Mengenai
Air Rebusan Serai untuk Meredakan Nyeri Akibat
Karies Gigi
     Rekonstruksi Sains Asli pada Penggunaan Air Rebusan Daun Serai untuk Menghilangkan Nyeri pada Karies Gigi
     Materi IPA SMP yang Terkait
Menjaga Manisnya Madu Melalui Menjaga
Hutan Mangrove
     Hutan Mangrove di Desa Nipah Panjang
     Budidaya Madu Kelulut
     Budidaya Madu Hutan Mangrove
     Menjaga Hutan Mangrove
Hubungan Kearifan Lokal Nyadran di Desa
Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kabupaten
Kendal Jawa Tengah dengan Konsep Teori Etika
Lingkungan
Mitigasi dan Adaptasi Struktural Bahaya Banjir
Berdasarkan Kearifan Lokal di Pondok Pesantren
Al Falah Somalangu Wetan Kabupaten Kebumen
     Banjir di Kabupaten Kebumen
     Kearifan Lokal Tradisi Jembaran
Profil Penulis
Sampul Belakang