Tampilkan di aplikasi

Buku Qudsi Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Tawa Tangis Nabi

1 Pembaca
Rp 65.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 195.000 13%
Rp 56.333 /orang
Rp 169.000

5 Pembaca
Rp 325.000 20%
Rp 52.000 /orang
Rp 260.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Allah SWT menciptakan manusia dengan struktur yang sempurna, tidak hanya yang bersifat fisik namun juga kejiwaan. Tawa dan tangis merupakan salah satu bentuk ekspresi kejiwaan manusia dalam merespon dan merefleksi segala yang tertangkap oleh indera. Tawa dan tangis merupakan anugerah alamiah yang berperan penting menciptakan keseimbangan mental bagi manusia dalam menjalani berbagai fragmen kehidupan yang penuh warna. Dalam ranah agama, tawa dan tangis menjadi bagian dari perilaku manusiawi yang dalam batas-batas tertentu bisa bernilai ibadah.

Buku ini mencoba merangkum bagaimana kedudukan, karakter, dan keutamaan tawa dan tangis dalam Islam. Buku ini memberi sekelumit bayangan tentang bagaimana para Nabi dan al-Salaf al-Sholih bercanda, tersenyum dan tertawa; bagaimana mereka menangis saat mendengar atau melantunkan ayat suci Al-Qur'an, menangis saat mengingat dosa dan kematian, menangis saat membayangkan azab dan hari pembalasan. Buku ini akan menyadarkan kita bahwa dibalik tawa dan tangis seorang hamba terpendam mutiara hikmah, keluhuran budi dan kedalaman iman dan takwa.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Bakr Muhammad Ibrahim

Penerbit: Qudsi Media
ISBN: 9789791149549
Terbit: Desember 2022 , 138 Halaman










Ikhtisar

Allah SWT menciptakan manusia dengan struktur yang sempurna, tidak hanya yang bersifat fisik namun juga kejiwaan. Tawa dan tangis merupakan salah satu bentuk ekspresi kejiwaan manusia dalam merespon dan merefleksi segala yang tertangkap oleh indera. Tawa dan tangis merupakan anugerah alamiah yang berperan penting menciptakan keseimbangan mental bagi manusia dalam menjalani berbagai fragmen kehidupan yang penuh warna. Dalam ranah agama, tawa dan tangis menjadi bagian dari perilaku manusiawi yang dalam batas-batas tertentu bisa bernilai ibadah.

Buku ini mencoba merangkum bagaimana kedudukan, karakter, dan keutamaan tawa dan tangis dalam Islam. Buku ini memberi sekelumit bayangan tentang bagaimana para Nabi dan al-Salaf al-Sholih bercanda, tersenyum dan tertawa; bagaimana mereka menangis saat mendengar atau melantunkan ayat suci Al-Qur'an, menangis saat mengingat dosa dan kematian, menangis saat membayangkan azab dan hari pembalasan. Buku ini akan menyadarkan kita bahwa dibalik tawa dan tangis seorang hamba terpendam mutiara hikmah, keluhuran budi dan kedalaman iman dan takwa.

Pendahuluan / Prolog

Sekapur Sirih
Segala puji hanya bagi Allah SWT. Salawat dan salam semoga terlimpah atas Nabi SAW yang tak datang lagi utusan sepeninggalnya. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah rasul-Nya. Wa ba’du. Buku ini berisi rangkuman informasi perihal tawa dan tangis Rasul SAW, para sahabatnya, dan orang-orang saleh dalam beragam situasi.

Bab kedua dari buku ini mencakup berita-berita tentang tawa Nabi SAW dan orang-orang saleh, serta tangis beliau saat al-Qur’an dilantunkan dan siksa neraka diuraikan. Beliau menangis karena iba atas umatnya. Bagaimana malaikat juga menangis? Selain itu, berisi pula tangis orang-orang saleh kala membaca dan mendengar al-Qur’an yang mengupas tentang azab neraka, ancaman dan wejangan.

Bab tersebut juga mengisahkan bagaimana tangis ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, rasa takut (khasyah)-nya kepada Allah, dan ketakwaannya. Juga, menceritakan konsistensi, keadilan dan kebersihannya dari penggunaan harta publik (negara), serta perilaku asketik (zuhud)-nya saat mengemban amanah pemerintahan.

Dipaparkan pula kesalehan personal Umar yang banyak bangun malam dan berpuasa, serta kepekaan batinnya ketika membaca dan mendengar ayat-ayat al-Qur’an yang berbicara tentang petuah dan peringatan.

Sungguh, Umar bin Abdul Aziz dalam menjalankan ketaatan kepada Rabb-nya sama sekali tak menggubris cemooh dan celaan orang. Dia melihat dalam sebuah mimpi indah, dirinya tergabung dalam rombongan Nabi SAW dan dua sahabat karibnya, Abu Bakar dan Umar bin Khatthab RA. Dan masih banyak lagi informasi dan berita lain seputar tangis, ancaman, dan peringatan.

Paparan tentang tawa dan tangis Nabi SAW, para sahabat, dan orang-orang saleh dalam buku ini akan menjadi pelajaran dan pendidikan berharga, utamanya bagi generasi muda dan orang-orang yang bernurani peka dan jernih.

Semoga Allah SWT mendatangkan manfaat kepada kita lewat buku ini. Dan, Dia menganugerahkan kepatuhan dan ketaatan, serta menjadikan kita termasuk kaum yang bertakwa. Akhirnya kita panjatkan, “alhamdulillahi Robbil ‘aalamiin… Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Bakr Muhammad Ibrahim

Daftar Isi

Cover
Sekapur Sirih
Daftar Isi
Tawa dan Canda dalam Islam
     Karakteristik Tawa Nabi SAW
     Pengadilan Domba
     Bantalmu Sungguh Lebar
     Ummu Sulaim Menghunus Pisau
     Penunggang Kendaraan
     Apa yang Membinasakanmu?
     Kami Tenggelam, Wahai Rasulullah!
     Tidakkah Cukup Kejorokan Ini, Wahai Abu Bakr?
     Apa yang Kau Ketahui tentang Mantera?
     Di Kedua Matanya Ada Warna Putih
     Nabi SAW Tertawa dalam Mimpinya
     Pendeta Yahudi
     Benarkah Kau Shalat dalam Keadaan Junub?
     Dia Hanya Mengingatkan Hal yang Benar!
     Apakah Kau Percaya Padaku?
     Doa Orang Baduwi
     Baduwi yang Kurang Ajar
     Tidakkah Kalian Bertanya, Mengapa Aku Tertawa?
     Dengan Sisi yang Lain
     Kita Akan Pulang Besok
     Kaum Wanita Ketakutan
     Pergilah, Wahai Buyung!
     Aku Menuntut Qisas, Wahai Rasulullah!
     Apa yang Dilakukan Burung Pipit?
     Cekcok dan Damai
     An-Nu’aiman dan Onta Orang Baduwi
     Nabi SAW Tertawa Setahun
Keutamaan Menangis dalam Al-Qur'an
     Hikayat Tangisan Orang-orang Saleh Karena Takut kepada Allah
     Tangisan Nabi SAW dalam Shalat
     Rasul SAW Menangis saat Al-Qur’an Dibaca
     Tangisan Nabi SAW tatkala Ingat Neraka
     Tangisan Nabi SAW ketika Berpisah dengan Orang-orang Tercinta
     Tangisan Nabi SAW Sebab Prihatin atas Umatnya
     Tangisan Nabi SAW Karena Merendahkan Diri di Hadapan Allah
     Tangisan Nabi SAW Karena Iba dengan Kondisi Para Sahabatnya
     Tangisan Malaikat
     Tangisan Adam AS
     Tangisan Dawud AS
     Tangisan Yahya AS
     Tangisan ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz
Nasehat Berurai Air Mata
     Dunia adalah Racun yang Memabukkan
     Jadilah Saudara bagi Sesama Muslim
     Waspadalah akan Bencana yang Mengerikan
     Zuhud adalah Modal Perdamaian
     Menuju Surga atau Neraka Harus Melintasi Rintangan
     Manfaatkanlah kehidupan dunia demi kehidupan akhirat
     Anggaplah Kau Berada di Akhirat
     Halalkan yang Halal, Haramkan yang Haram
     Segala Sesuatu Tidak Ada yang Abadi
     Jadilah Seperti Orang Berobat Yang Sabar
     Bukalah Pintu dan Hilangkanlah Penghalang
     Yakinlah Kematian Sudah Dekat
     Kewajiban Pemimpin
     Kondisi Arab Sebelum dan Sesudah Islam
     Jangan Pernah Terlena oleh Pujian
     Ketidaksukaan Umat Islam Terhadap Umar
     Takutlah Kepada Allah
     Satu Keburukan Dapat Melupakan Semua Kebaikan
     Diamnya Orang Alim karena Takut Salah, Diamnya Orang bodoh Karena kebodohannya
     Nasehat Seseorang Pada Umar
     Perhatikan Air Mata Yang Mengalir di Pipimu
     Berpeganglah pada Petunjuk Ulama’
     Berikanlah Kepada yang Berhak
     Menangis dalam Mimpi
     Menangis Setiap Mengingat Kematian
     Dunia Pasti Musnah
     Khutbah Terakhir Umar Bin Abdul Aziz
     Ratap Kesedihan Umar bin Abdul Aziz
     Ratapan Umar terhadap Umatnya
     Hilangnya Senyuman Sebelum Meninggal
     Orang yang Paling Sering Menangis
     Nasehat telah Kusampaikan, Ikuti atau Abaikan
     Ratap Tangis Fatimah binti Abdul Malik
     Kebaikanku Hanya Cukup untuk Hari Ini
     Doakan aku mati
     Kisah Orang-orang yang Menangis
     Tangisan Abu Sulaiman